Sambutan Hangat Komunitas Muslim di Xi'an ke Pengurus Golkar

Laporan dari China

Sambutan Hangat Komunitas Muslim di Xi'an ke Pengurus Golkar

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 26 Agu 2016 23:33 WIB
Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom
Xi'an - Jalan kecil di sudut Kota Xi'an, China itu penuh dengan orang lalu lalang dan motor yang menyelip di tengah keramaian tak absen membunyikan klaksonnya. Sisi kanan dan kiri diisi oleh pedagang yang berjualan cinderamata.

"Assalamualaikum," ucap seorang warga Xi'an kepada delegasi pengurus Partai Golkar yang melintas di Distrik Lianhu, Jumat (26/8/2016).

Sapaan hangat dari pria berkopiah putih itu pun dibalas oleh para pengurus Partai Golkar. Suasana itu berulang sepanjang jalan yang semakin mengecil. Jalan itu bernama Jalan Muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Partai Golkar berada di lokasi tersebut atas undangan dari International Department Communist Party of China (IDCPC). Mereka diajak untuk bertemu dengan komunitas muslim, bertamu ke rumah keluarga muslim serta berkunjung ke Masjid Agung Xi'an.
Mutiara Indah/detikcom

Dari sebuah jalan kecil, delegasi kemudian melintasi gang yang lebih sempit dan disambut oleh pengurus komunitas pelayanan muslim di wilayah tersebut yang bernama Ma Jianguo.

Delegasi lalu berdiskusi dengan pengurus komunitas di sebuah ruangan yang sederhana di lantai 2. Delegasi Partai Golkar sendiri terdiri dari Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri Golkar Emmalia Natar, Wasekjen Golkar Melki Laka Lena, Wabendum Golkar Selina Gita, Wabendum Golkar Sari Yuliati, Wabendum Golkar Ernawati Tahang, Ketua Departemen Otonomi Khusus Golkar Fauziah Pujiwatie, Anggota Departemen Pembangunan Daerah dan Pedesaan Marleen Jeanne Petta, serta Ketua Departemen Organisasi Golkar Rofiqul Umam. Ada pula Sekjen Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Andi Nursyam Halid, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri AMPG Syafaat Perdana, serta Wabendum AMPG Siti Harumi Prima Sari.

Sapaan 'Assalamualaikum' yang langka didengar di negeri tirai bambu ini, lagi-lagi diucapkan Ma saat membuka perbincangan. Dia menjelaskan tentang kondisi umat Muslim di Xi'an pada umumnya dan di wilayah tersebut secara khusus.
Mutiara Indah Kami/detikcom

Prosentasi umat Muslim di Xi'an adalah sebanyak 0,8 persen. Di sekitar Masjid Agung Xi'an sendiri ada sekitar 8 ribu penganut agama Islam.

"Penduduk di sini kebanyakan pengusaha kecil yang menjual souvenir di Jalan Muslim," jelas Ma.

Komunitas yang diurus oleh Ma adalah lembaga pemerintah yang merupakan kelengkapan dari Kota Xi'an. Ma yang merupakan anggota Partai Komunis China (PKC) menjadi pengurus komunitas. Selain pengurus, ada pula 42 anggota PKC di komunitas tersebut.

"Anggota partai harus paling depan untuk melayani rakyat di sini, untuk melayani muslim. Dewan partai bertugas menjelaskan kebijakan pemerintah ke komunitas muslim. Misalkan tentang asuransi ke warga lanjut usia," ungkapnya.

Ma menuturkan bahwa hubungan antara warga muslim dan non-muslim di daerah itu terjalin harmonis. Mereka saling memberi ucapan di hari raya masing-masing dan membantu yang kekurangan.

Para pengurus Golkar pun menggali lebih dalam tentang kehidupan umat muslim di Xi'an. Seperti Wasekjen Golkar Ace Hasan yang bertanya soal proses pembelajaran Islam di komunitas tersebut.

"Saat liburan, ada kursus di masjid. Mereka belajar Al-quran dan belajar agama Islam," jawab Ma.

"Bagaimana aspirasi dari warga muslim sehingga bisa jadi keputusan publik?" tanya Wasekjen Golkar Melki Laka Lena.

Ma menjelaskan bahwa komunitas menjadi jembatan warga dan pemerintah. Tiap bulan ada rapat anggota PKC dan perwakilan warga bisa datang untuk memberi masukan dan dicatat ke pengurus partai. Catatan itu akan diserahkan ke pemerintah distrik dan akan dilaporkan ke pemerintah pusat.

"Apakah di sini semuanya muslim yang berdasarkan keturunan atau ada yang mualaf? Lalu bagaimana antusiasme anak muda untuk belajar Islam?" tanya Sekjen AMPG Andi Nursyam.
Mutiara Indah Kami/detikcom

Ma menuturkan bahwa awalnya wilayah ini memang dominan warga muslim yang berdasarkan keturunan. "Namun beberapa tahun ini cukup banyak orang yang menganut agama Islam meski orangtuanya bukan. Kebanyakan mahasiswa," lanjutnya.

Pertanyaan-pertanyaan pengurus Golkar ini dijawab dengan ramah oleh Ma. Tak terasa, waktu pun harus berakhir dan para kader Golkar menyerahkan kenang-kenangan untuk Ma dan warga muslim di sekitar Masjid Agung Xi'an.

Ketua Departemen Otonomi Khusus Golkar Fauziah Pujiwatie Hatta yang berasal dari Sulawesi Selatan menyerahkan kenang-kenangan berupa kopiah serta sarung. Ada pula mukena untuk muslimah di komunitas tersebut.

Senyum terkembang di wajah Ma yang langsung memakai kopiah dan sarung dari Indonesia tersebut. Berawal dari sapaan 'Assalamualaikum' yang berujung pada perkenalan saudara seiman di sudut Kota Xi'an.
Mutiara Indah Kami/detikcom
(imk/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads