Mensos mengatakan produk-produk makanan yang dijual di e-Warong akan membantu kebutuhan warga kurang mampu. Nantinya di warung yang melayani bantuan non tunai ini tidak hanya menjual beras, minyak, gula pasir, gas, tetapi akan lebih banyak lagi menjual kebutuhan warga seperti daging.
"September ini daging yang oleh Dirut Perum Bulog sudah bisa dijual dengan herga Rp 65 ribu, yang diiris per on Rp 6.500 akan disiapkan di e-warong ini. Freezer nanti akan disiapkan oleh Bulog, nanti pemilik warung akan menyicil dari fee yang mereka peroleh dari per-kilo beras dan gula yang disuplai bulog ke masing-masing warung," ujar Khofifah saat meluncurkan e-Warong di Bintaran Kidul, Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (26/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau semakin terintegrasi seperti ini, kami punya perhitungan mestinya proses pengentasan kemiskinan 2 tahun harusnya sudah bisa mandiri. Kalau sekarang ini mereka mendapat support tiap bulan menerima raskin, tiap 3 bulan menerima PKH. Kalau misalnya warung ini sudah bisa berdiri, dia juga jadi agen BNI, berarti transaksi bayar listrik bisa, bayar telpon bisa, PDAM, maka dia akan dapat fee dari situ,"kata Mensos.
(rni/jor)











































