e-Warong merupakan warung elektronik yang digagas oleh Kementerian Sosial untuk mempermudah penyaluran dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan warung non-tunai ini maka penyaluran bantuan akan lebih tepat waktu dan efisien.
Meski baru ada satu e-Warong di kota Yogyakarta, namun keberadaannya mendapat respon positif dari masyarakat. Harga bahan pokok yang dijual di e-Warong ini lebih murah dibanding di tempat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengatakan keberadaan e-Warong ini akan mempercepat pengentasan kemiskinan. Untuk sementara konsumen di e- Warong adalah pemegang kartu penerima raskin, PKH dan penerima subsidi gas elpiji 3 kg.
Warga perlihatkan kartu penerima Raskin di e-Warong (Foto: Edzan Raharjo/detikcom) |
Mensos Luncurkan e-Warong (Foto: Edzan Raharjo/detikcom) |
Mensos mengatakan khusus untuk kota Yogyakarta idealnya jumlah e-Warong ada 17, karena ada 17 ribu penerima raskin. Setiap 1000 penerima raskin harusnya ada satu e-Warong. Sehingga Pemkot Yogyakarta secara bertahap agar segera melakukan replikasi dan berkoordinasi dengan koordinator PKH.
(rii/jor)












































Warga perlihatkan kartu penerima Raskin di e-Warong (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Mensos Luncurkan e-Warong (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)