Delegasi yang diundang International Department Communist Party of China (IDCPC) ini berada di Nantong pada 24-25 Agustus 2016. Ini merupakan kota kedua di China yang dikunjungi oleh para kader Partai Golkar.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota berpenduduk 7,6 juta orang ini bukanlah ibu kota provinsi, namun cukup banyak gedung bertingkat dengan arsitektur yang unik. Bantaran Sungai Yangtze di Nantong juga ditata dengan rapi dan menarik.
![]() |
Delegasi Partai Golkar yang hadir juga memperkenalkan diri saat pertemuan. Mereka adalah Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri Golkar Emmalia Natar, Wasekjen Golkar Melki Laka Lena, Wabendum Golkar Selina Gita, Wabendum Golkar Sari Yuliati, Wabendum Golkar Ernawati Tahang, Ketua Departemen Otonomi Khusus Golkar Fauziah Pujiwatie, Anggota Departemen Pembangunan Daerah dan Pedesaan Marleen Jeanne Petta, serta Ketua Departemen Organisasi Golkar Rofiqul Umam. Ada pula Sekjen Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Andi Nursyam Halid, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri AMPG Syafaat Perdana, serta Wabendum AMPG Siti Harumi Prima Sari.
Proses perkenalan pengurus Golkar dan Nantong pun tidak sebatas di dalam ruangan. Mereka diajak untuk turun langsung ke lapangan.
![]() |
Pengurus partai berlambang beringin ini mendapat pemaparan tentang perusahaan yang telah beroperasi selama 21 tahun ini. Sudah 160 kapal yang dibuat dengan muatan 300 ribu hingga 500 ribu ton.
Masih soal industri perkapalan, delegasi lalu diajak mendatangi Pelabuhan Nantong dan perusahaan kontainer setempat. Nantong merupakan pelabuhan transit bagi kapal-kapal internasional.
Nantong sendiri diklaim sebagai pasar tekstil rumahan terbesar di dunia. Kota ini juga yang menjadi cikal bakal industri tekstil di China.
Oleh sebab itu, para pengurus Golkar diajak napak tilas perkembangan industri tekstil kota ini di Nantong Textile Museum. Mulai dari tokoh-tokoh sejarah di bidang tekstil, proses pembuatan dari masa ke masa hingga pameran hasil karya pelaku industri rumahan di Nantong.
Pesatnya kemajuan di Nantong adalah berkat jasa seorang pendidik dan pelaku industri bernama Zhang Jian yang merekonstruksi kota ini pada 100 tahun lalu. Delegasi Partai Golkar juga berkesempatan mengunjungi Nantong Museum dan mengetahui bagaimana Zhang Jian merevolusi Nantong jadi maju dan modern lewat industri tekstil, sekolah, hingga mendirikan bank dan menerbitkan uang sendiri.
Potensi Kerjasama Indonesia dan Nantong
Dengan banyaknya industri yang unggul di Nantong, pemerintah kota tersebut berharap kerjasama investasi dengan berbagai negara pun berjalan lancar termasuk dengan Indonesia. Direktur Wang menyebutkan bahwa sudah ada beberapa perusahaan Nantong yang investasi di Indonesia yaitu di bidang pertambangan nikel dan kebun kelapa sawit. Ada pula proses investasi di Lombok yang sedang berjalan.
"Semakin banyak perusahaan Nantong berinvestasi di Indonesia dan nilai investasinya makin besar. Maka kami berencana membuka kamar dagang Nantong di Indonesia," jelas Wang.
![]() |
Minat Nantong untuk meningkatkan intensitas kerjasama dengan Indonesia disambut baik oleh pengurus Golkar. Wasekjen Ace Hasan yang memimpin delegasi, menjelaskan bagaimana kini kader Golkar menduduki berbagai posisi di pemerintahan, mulai dari menteri hingga 233 kepala daerah.
"Kerjasama Indonesia dan China perlu ditingkatkan dalam hal infrastruktur termasuk maritim. Kader Golkar duduk sebagai Menteri Perindustrian sehingga mudah bagi Golkar untuk mendorong sektor industri," papar Ace.
Selain bertemu dengan pejabat pemerintahan, pengurus Golkar juga berinteraksi langsung dengan pengusaha Nantong yang berinvestasi di Indonesia yaitu President Jiangsu Yart Investment Holding Group, Mao Lin Zhong. Mao berbincang satu per satu dengan kader Golkar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Perusahaan Mao berinvestasi di berbagai bidang dari tambang, pariwisata, hingga tekstil. Investasinya juga tidak hanya di Jakarta tapi juga di Lombok dan daerah lain.
Golkar menyatakan siap memfasilitasi dan memuluskan investasi perusahaan Nantong di Indonesia. Komunikasi setelah kegiatan ini pun akan terus dijalin.
"Setelah kegiatan, saya yakin Golkar makin mengenal kota Nantong," tutup Ditektur Wang. (imk/faj)