detikcom berkesempatan untuk melihat langsung kerja para ATC di tower AirNav Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kamis (25/8/2016). AirNav sendiri merupakan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Semua itu dibagi dalam empat unit yakni clearance delivery, ground control, assistant tower controller, dan tower controller.
Tugas dari clearance delivery yakni divisi yang memberi informasi semua rute penerbangan. Termasuk ketinggian pesawat yang diminta serta diizinkan. Selanjutnya yakni divisi ground control yang bertugas mengatur movement (pergerakan) pesawat, mulai dari pushback, hingga pesawat ke taxi way dan ujung run way untuk take off (lepas landas).
Kemudian ada assistant tower controller dan tower controller yang bertanggung jawab mengatur take off dan landing pesawat.
Dalam tugas, mereka bekerja selama maksimal 6 jam sehari dengan pola shift. Dalam durasi 6 jam tersebut, petugas ATC akan diberikan waktu beristirahat selama tiga kali.
"Maksimal kerja 6 jam sehari. Jadi 2 jam kerja, break, kerja lagi. Biasanya shift terakhir itu sampai jam 11 malam. Tapi kita tunggu sampai penerbangan semua selesai. Kalau ada delay, bisa sampai jam 12 ke atas. Yang jelas, kita pastikan dahulu pesawat mendarat atau take off dengan aman," ujar salah seorang petugas ATC.
Dikarenakan ketinggian terminal bandara Sepinggan saat ini lebih tinggi dibandjng tower, AirNav cabang Balikpapan akan membangun tower baru dengan ketinggian mencapai 37 meter.
![]() |
"Kondisi tower sekarang lebih rendah dari terminal baru. Jadi kita nggak bisa melihat manuvering area dia. Kita pasang CCTV untuk menjamin keselamatan pesawat saat dia pushback. Jangan sampai tabrakan sama pesawat lain minimal kita tahu pergerakan," ujar General Manager AirNav Indonesia Cabang Balikpapan, Yusfan Ulya.
"23 meter itu tinggi tower lama. Nanti akan diganti rencananya 37 meter. Sekarang masih dalam proses lelang dengan nilai investasi sekitar Rp 40 miliar," tambahnya. (nkn/fjp)