Syahril (23), putra Lilong pada wartawan menyebutkan kedua orang tuanya membayar sebanyak Rp 400 juta pada salah seorang oknum PNS kantor Kemenag Kendari berinisial IY.
"Orang tua saya mendaftar lewat jalur Kendari setelah dikenalkan pada oknum PNS Depag Kendari dengan membayar biaya sebanyak Rp 400 juta, hingga saat ini belum ada kontak komunikasi dengan orangtua saya," ujar Syahril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan Kemenlu dapat melobi pemerintah Filipina agar segera memulangkan seluruh CJH yang gagal berangkat ke Filipina, mereka hanya korban dari lahan bisnis haji yang menggiurkan. Rata-rata dari mereka itu hanya petani yang tidak tahu apa-apa. Mereka hanya punya niat untuk berhaji dengan cepat," pungkas politisi Demokrat ini.
(mna/try)