Haris Azhar Temui Wakil Ketua DPD Bahas Testimoni Freddy Budiman

Haris Azhar Temui Wakil Ketua DPD Bahas Testimoni Freddy Budiman

Bisma Alief - detikNews
Rabu, 24 Agu 2016 15:01 WIB
Haris Azhar Temui Wakil Ketua DPD Bahas Testimoni Freddy Budiman
Foto: Harris Azhar di DPD/ Bisma detikcom
Jakarta - Koordinator KontraS Haris Azhar bertemu dengan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad di ruang kerja Farouk di DPD RI. Pertemuan yang digelar tertutup tersebut berlangsung sekitar 1 jam.

Haris yang datang ke kompleks parlemen sekitar pukul 13.15 WIB tersebut langsung naik ke ruang pimpinan DPD yang berada di lantai 8 gedung Nusantara III tanpa memberikan keterangan. Haris hadir didampingi oleh aktivis Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting.

Seusai menggelar pertemuan, Haris dan Miko keluar dari ruang kerja Farouk sekitar pukul 14.15 WIB. Haris yang mengenakan batik berwarna hijau gelap mengatakan bahwa pertemuannya dengan Farouk hanya untuk bersilaturahmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma ngobrol dan silaturahmi. Karena dari 3 minggu lalu Pak Farouk sudah telpon saya, nanya kabar dan tulisan saya soal Freddy Budiman. Baru hari ini ada kesempatan ketemu dan ngobrol-ngobrol. Pak Farouk tanya punya peran apa yang dirinya bisa didorong," kata Haris sesuai bertemu Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Haris bercerita bahwa Farouk juga sempat menanyakan perkembangan kasus narkoba yang melibatkan aparat di daerah. Dari hasil yang didapat oleh Koalisi Masyarakat Sipil, ternyata banyak laporan tentang kasus tersebut di daerah.

"Mungkin nanti mau di follow up lebih jauh untuk angkat concern daerah. Mudah-mudahan beliau bisa bicara ke presiden bagaimana penyelesaian yang baik soal sindikat narkoba," ujarnya.

Terkait testimoni Freddy Budiman yang dikeluarkan oleh Haris, hal tersebut sempat juga ditanyakan oleh Farouk. Menurut Haris, saat ini perkembangannya bagus, karena sudah dilakukan investigasi oleh beberapa institusi pemerintah.

"Saya bilang bagus, ada sejumlah institusi melakukan kerja investigasi. Tapi ada beberapa kelemahan. Dan minta pendapat bagaimana supaya lebih kuat," katanya.

"Masing-masing masih tidak bisa kontributif satu sama lain. Mungkin perlu ada tim yang koordinatif namun terpimpin," jawab Haris saat ditanya apa maksud kelemahan tersebut.

Haris berharap pengungkapan sindikat narkoba tidak berhenti pada pembongkaran testimoninya soal Freddy Budiman. Lebih jauh, ada harapan dari publik kepada penegak hukum untuk membongkar sindikat narkoba yang lebih besar.

"Untuk formatnya (bongkar sindikat narkoba) tidak dibicarakan banyak tadi," tutupnya.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads