Di lingkungan kampus Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016), pukul 11.20 WIB hingga pukul 13.30 WIB dilakukan pertemuan tertutup yang dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto dan unsur dari yayasan dan otorita Trisakti, serta mahasiswa.
Pertemuan dilakukan tertutup. Muhammad Natsir menyebut konflik ini harus segera diselesaikan. Menurut Natsir, yang terpenting saat ini proses belajar mengajar harus tetap berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Senat Universitas Dadan Daihani berharap semua pihak yang bertikai untuk dapat duduk bersama. Dia juga meminta agar proses belajar mengajar tidak diganggu.
"Kami mengharapkan kepada semua pihak mari kita duduk di meja untuk menyelesaikan, tetapi proses belajar mengajar jangan diganggu," terangnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Mahasiswa Trisakti Abdul Kader menegaskan bahwa mahasiswa akan tetap menduduki gedung rektorat hingga permasalahan internal Trisakti.
"Kami akan menutup dan menduduki kantor rektorat sampai permasalahan konflik selesai. Jadi selama itu, tidak ada rektor baru namun proses belajar mengajar tetap berjalan," ucapnya.
Kampus Trisakti dipersengketakan antara pihak yayasan dan otorita. Hari ini, pengerahan massa dilakukan, di mana ada puluhan sekuriti dari pihak yayasan yang masuk ke kampus dan menutup semua gerbang kampus. (tfq/trw)