Lumba-lumba Air Tawar Berkurang

Lumba-lumba Air Tawar Berkurang

- detikNews
Senin, 28 Mar 2005 08:21 WIB
Jakarta - Ikan Lumba-lumba yang biasa kita kenal berada di laut. Namun ada Lumba-lumba air tawar. Namun kini jumlahnya makin sedikit dan terancan musnah. Ikan lumba-lumba air tawar Asia terancam musnah karena pembendungan sungai-sungai dan menurunnya mutu air, demikian laporan yang dikeluarkan World Wild Fund (WWF) seperti yang dikutip BBC, Senin (28/3/2005). Populasi lumba-lumba pernah tinggi dan mudah ditemukan di berbagai sungai di kawasan Asia, namun sekarang jumlahnya menurun drastis. Peringatan WWF ini merupakan bagian dari kampanye Hari Air Dunia yang akan jatuh pada hari Selasa 22 Maret 2005.Keberadaan lumba-lumba air tawar sebenarnya merupakan indikasi dari sehat tidaknya sebuah sungai. Bukan hanya karena lumba-lumba peka dengan menurunnya mutu air, tetapi karena jumlah ikan kecil yang menjadi makanannya juga ikut turun.Lumba-lumba air tawar banyak ditemukan di sungai-sungai Asia Tenggara, juga di Sungai Gangga, Sungai Indus di kawasan Asia Selatan maupun Sungai Yangtse di Cina.Namun di sungai Yangtse jumlah lumba-lumba tinggal 13 ekor saja. Sedangkan di sungai-sungai lainnya jumlah totalnya hanya tinggal beberapa ribu.Polusi industri dan pertanian merupakan sebuah persoalan besar, dengan bercak-bercak sisa pestisida dan herbisida ditemukan di daging dolfin yang mati.Pembuangan kotoran manusia di sungai-sungai juga menjadi penyebab turunnya kualitas air, dan pada akhirnya mempengaruhi populasi lumba-lumba.Penyebab lainnya adalah pembendungan sungai yang membatasi jarak jelajah lumba-lumba untuk mendapatkan makanan dan pada bersamaan juga membatasi gerak fisik mereka.Tetapi peringatan WWF ini bukan sekadar untuk binatang sungai yang elok tersebut, tetapi juga kepada manusia bahwa kondisi air terus menurun. Sebuah jalan keluar untuk menyuburkan kembali populasi lumba-lumba ini diharapkan bisa membantu jutaan orang yang hidup di sepanjang sungai di Asia. (mar/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads