Selain Geledah Kantor Gubernur Sultra, KPK Juga Geledah Rumah di Kuningan Jaksel

Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam di Jakarta. Penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penerbitan izin pertambangan.

Penyidik KPK tiba di sebuah rumah berlantai dua di Jalan Mikasa D2, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016), sekitar pukul 14.00 WIB. Di dalam rumah itu terparkir sebuah mobil merek Alphard berwarna putih dengan nopol B 999 TNA.

Mobil mewah terparkir di dalam rumah

Seorang satpam terlihat berjaga di depan pintu masuk rumah dan menolak dimintai keterangan soal penggeledahan ini. "Saya tidak tahu," jawabnya singkat.

Pantaun detikcom, terlihat sebuah bendera merah putih masih terpasang di halaman depan rumah. Seorang penyidik yang mengenakan rompi bertuliskan KPK di bagian punggung terlihat keluar masuk pintu depan rumah. Selain itu, dua petugas polisi juga terlihat berjaga-jaga di bagian dalam rumah.

Ukuran rumah ini diperkirakan seluas 600 meter persegi. Terlihat jendela lantai dua rumah itu terbuka. Tidak tampak pemilik rumah.



Sebelumnya, KPK menggeledah kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini. "Dugaan korupsi dalam penerbitan izin penerbitan usaha pertambangan," kata Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi.


Nur Alam adalah politisi PAN yang menjabat gubernur Sultra periode 2008-2013 dan terpilih kembali untuk periode 2013-2018. (tfq/erd)