"Arsip kita potensinya sangat luar biasa dari segala sisi. Arsip akan menunjang mencari ilmu pengetahuan. Tanpa arsip kita tidak akan tahu siapa kita," ujar Megawati saat membuka Pameran Arsip Nasional di Gedung Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
![]() |
Menurut Megawati, bagian dari sejarah itu adalah kepustakaan, kearsipan, dan museum. Tanpa itu, kita akan menjadi bangsa terbelakang karena tidak ada bukti sejarah.
Megawati menilai ayahnya, Soekarno bukan hanya sebagai proklamator dan presiden pertama. Soekarno sebagai manusia dinilainya kreatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepala Arsip Nasional Mustari Irawan mengatakan yang dihadirkan dalam pameran ini yakni arsip saat masa kemerdekaan. Tujuannya agar masyarakat Indonesia tidak melupakan masa lalu.
"Ini adalah upaya kecil kami untuk menumbuhkan rasa kebangsaan," ujar Mustari.
Mustari berharap Sarinah menyerahkan arsipnya kepada arsip Nasional.
"Saya kira arsipnya akan banyak sekali. Ini suatu bentuk dari wujud ekonomi saat itu. Soekarno membangun tempat pada tahun 1962. Pada saat ekonomi kita kurang baik dan menjelang runtuh. Sangat historis sekali arsip dari Sarinah," kata Mustari.
![]() |
Direktur PT Sarinah Hadriani Catur S menyatakan, kerjasama dengan Arsip Nasional baru pertama kali dilakukan. Pihaknya bangga karena Sarinah dipilih untuk menghidupkan kembali Arsip Nasional.
"Sudah saatnya Arsip Nasional melakukan sosialisasi kepada anak muda yang orientasinya sudah keluar negeri, barat, dan timur," ujar Hadriani.
![]() |
(nwy/nwk)