Ahok: Jangan Coba-coba Gertak atau Mengancam Saya!

Ahok: Jangan Coba-coba Gertak atau Mengancam Saya!

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 23 Agu 2016 11:18 WIB
Ahok: Jangan Coba-coba Gertak atau Mengancam Saya!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat ancaman agar tak datang ke peresmian RPTRA di Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur. Meski begitu, dirinya tidak takut dan tetap hadir.

Ahok mengatakan, dirinya sudah sering mendapat ancaman saat datang ke sebuah wilayah. "Ini adalah tempat ke-4 yang mengancam saya tidak boleh datang," ujar Ahok saat diwawancarai wartawan usai meresmikan RPTRA di Rusun Cibesel, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).

(Baca juga: Resmikan RPTRA di Rusun Cibesel, Ahok Mengaku Dapat Ancaman)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan Ahok, dirinya adalah Gubernur DKI Jakarta. Karena itu, siapapun yang melawan dirinya sama saja melawan negara. Karena itu dirinya tidak takut.

"Saya kan bukan Ahok, saya kan gubernur. Kalau kita gubernur, pemerintah takut dengan ancaman itu, ya bubar saja negara. Kalau sekelompok orang atas nama rakyat mengancam pejabat untuk bertugas, ini melawan konstitusi. Itu saja melawan konstitusi dan kami dipersenjatai lengkap untuk melawan. Siapapun yang bertentangan dengan kontitusi akan kami lawan. Itu sumpah jabatan saya," ujar Ahok.

"Jadi jangan coba gertak-gertak saya atau mengancam apapun di republik ini. Kalau Anda mengancam Ahok secara pribadi silakan. Tapi saya ini gubernur. Kalau tidak suka kepada saya sebagai gubernur, silakan kirim calon melawan saya 15 Februari 2017. Itu namanya beradab. Bukan pengecut. Apalagi menjual agama suku dan ras, Anda melawan undang-undang," sambungnya menegaskan.

Ahok tak tahu apakah penolakannya saat datang ke sebuah wilayah terkait Pilgub 2017 atau tidak. Namun baginya, melawannya sebagai gubernur adalah melawan konstitusi.

"Saya tegaskan semua jangan coba-coba lawan konstitusi di republik ini. Karena konstitusi ditegakkan dengan darah dan nyawa pejuang. Tugas kita hanya meneruskan," imbuhnya. (hri/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads