"Kemarin saya di SMS wali kota (Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana-red), supaya jangan datang, karena akan tidak kondusif," kata Ahok di Rusun Cibesel, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Dijelaskan Ahok, Bambang memberikan keterangan bahwa akan ada sekelompok ibu-ibu yang berupaya untuk membuat suasana peresmian RPTRA menjadi tidak kondusif. Namun Ahok menegaskan, dirinya akan tetap datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan ibu-ibu di sini," kata Ahok tersenyum.
"Saya ini datang ke sini bukan sebagai Ahok, tapi sebagai Gubernur DKI," tambah Ahok.
Ahok pun mengaku dirinya tak takut diancam, selama apa yang dilakukannya itu sesuai dengan konstitusi. Dia menegaskan, siapapun yang melawan konstitusi akan dilawannya.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga menegaskan dirinya tak takut dengan ancaman apapun. Bahkan, sambil bercanda, Ahok mengaku masih memiliki fisik yang kuat.
"Saya bilang ke ajudan saya, kalau enggak berani cabut pistol, kasih ke gue. Gini-gini gue juga jago nembak," kata Ahok sambil tertawa.
"Tampang saya juga enggak jelek kalau untuk berantam satu lawan satu. Gini-gini otot saya juga masih oke. Negara ini jangan mau dikalahkan oleh preman," tambah Ahok. (rjo/hri)











































