Wanbin PD: Ruhut Sitompul Dinonaktifkan karena Dukung Ahok

Wanbin PD: Ruhut Sitompul Dinonaktifkan karena Dukung Ahok

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Selasa, 23 Agu 2016 10:11 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (Wanbin PD) Agus Hermanto membeberkan alasan dinonaktifkannya Ruhut sebagai koordinator juru bicara partai. Agus menyebut pernyataan dukungan Ruhut ke calon petahana gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok menjadi pemicunya.

"Yang dinonaktifkan itu adalah posisi sebagai koordinator juru bicara, karena ada sesuatu hal yang disampaikan Pak Ruhut bahwa secara pribadi mendukung pasangan Ahok, namun ketika kita ketahui Demokrat belum memutuskan apa-apa, sehingga khawatir seolah-olah yang disampaikan Pak Ruhut itu sikap Demokrat," ujar Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Agus menegaskan PD hingga saat ini belum memutuskan cagub yang akan diusung. Pembahasan soal cagub masih berlangsung di Majelis Tinggi PD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kami sampaikan PD itu penentuan gubernur itu yang menentukan majelis tinggi. Majelis tinggi memilih melaksanakan pemantauan survei sehingga ditetapkan. Karena jabatan sebagian koordinator jubir sehingga publik takut menerima informasi yang bias," papar dia.

Sebelumnya, setelah ditegur SBY, Ruhut menjelaskan dukungannya terhadap calon petahana untuk Pilgub DKI 2017 Basuki T Purnama alias Ahok merupakan dukungan pribadi bukan keputusan partai.

"Selama ini Saya nyatakan ke kalian dukungan terhadap Ahok itu pribadi bukan merupakan keputusan partai," jelas Ruhut dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Ruhut menyampaikan hal ini usai bertemu SBY di suatu tempat. SBY sendiri yang meminta dia untuk menyampaikan beberapa hal penting ke awak media untuk menanggapi isu yang berkembang. (wsn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads