Lantunan Suara Jemaah Indonesia yang Menggetarkan Masjidil Haram

Laporan dari Arab Saudi

Lantunan Suara Jemaah Indonesia yang Menggetarkan Masjidil Haram

Rachmadin Ismail - detikNews
Selasa, 23 Agu 2016 09:05 WIB
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Puluhan ribu jemaah haji Indonesia sudah memasuki kota Makkah dan memadati Masjidil Haram. Tidak sulit mencari keberadaan mereka, sebab dari penampilan dan suara lantunan salawat yang terdengar, punya ciri khas sendiri.

Pada Senin (22/8) dinihari,detikcom menyaksikan sendiri bagaimana kekhusyukan
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
para jemaah Indonesia dalam menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Para jemaah yang sebagian baru datang dari Madinah itu, melaksanakan umrah wajib walau masih dalam keadaan lelah dan kurang tidur. Area thawaf dan sa'i pun dipenuhi lautan manusia.

Penampilan para jemaah tentu saja memakai pakaian ihram. Namun yang membedakannya adalah syal yang dikenakan di leher. Di syal tersebut, ada warna-warna khusus yang menunjukkan asal daerah dan kelompok ibadah. Ada yang berwarna kuning, biru, pink sampai bermotif kotak-kotak merah putih. Mereka berkelompok, terus berdekatan, dan tak henti-hentinya melantunkan dzikir, salawat serta doa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam itu, ada jemaah yang datang embarkasi Solo, Banjarmasin, sampai Jakarta. Semua kompak menjalankan ibadah dengan kelompok masing-masing. Yang mencolok saat mereka berada di arena sa'i yakni di antara bukit Safa dan Marwah. Para jemaah melantunkan salawat dengan suara lantang dan nyaris menggetarkan Haram. Selain itu, doa-doa ketika mendaki bukit marwan dan safa juga dibacakan dengan keras sambil sesekali mengangkat tangan.

Foto: Rachmadin Ismail/detikcom


"Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyiii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa'dahu manashara 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah," teriak para jemaah.

Hingga saat ini, ada sekitar 27 ribu jemaah yang memadati Makkah. Data sampai Senin (22/8) pukul 17.00 Waktu Saudi, tercatat 27.620 jemaah haji Indonesia sudah memadati kota Makkah, terdiri dari 27.280 jemaah dan 340 petugas.

Mereka terbagi dalam 68 kloter yang diberangkatkan secara bertahap dari Madinah sejak 17 Agustus lalu, dengan rincian:

1. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 1- JKG 8),
2. Embarkasi Padang (PDG 1 - PDG 3),
3. Embarkasi Solo (SOC 1 - SOC 10, dan SOC 12),
4. Embarkasi Medan (MES 1 - MES 4),
5. Embarkasi Batam (BTH 1 - BTH 4),
6. Embarkasi Surabaya (SUB 1 - SUB 10),
7. Embarkasi Makassar (UPG 1 - UPG 4),
8. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 1 - JKS 10),
9. Embarkasi Balikpapan (BPN 1 dan BPN 3),
10.Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1 - BDJ 4),
11.Embarkasi Palembang (PLM 1 - PLM 4),
12.Embarkas Aceh (BTJ 1 - BTJ 3).

Sementara itu, 83.564 jemaah haji gelombang pertama bersama 1.035 petugas sudah tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sampai dengan pukul 15.15 WAS.

Untuk pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua, kloter pertama dijadwalkan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah pada hari Selasa 23 Agustus 2016 adalah SOC 35 dengan penerbangan Garuda Indonesia. Dijadwalkan kloter ini akan tiba di Jeddah pada pukul 09.40 WAS dengan jumlah jamaah 360 orang termasuk petugas kloter.

Dengan demikian, mulai hari ini, Makkah akan menerima kedatangan jemaah haji dari Madinah dan jemaah gelombang kedua dari Tanah Air.

Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
(mad/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads