"Selama ini Saya nyatakan ke kalian dukungan terhadap Ahok itu pribadi bukan merupakan keputusan partai," kata Ruhut dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2016).
Ruhut mengaku pernah suatu kali bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di suatu tempat. SBY sendiri yang meminta dia untuk menyampaikan beberapa hal penting ke awak media untuk menanggapi isu yang berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak SBY bilang, "Sabar ya, Bang Ruhut, ". Pasti nanti kita juga putuskan. Tapi aku bilang ini kan keputusan kembali diserahkan ke SBY. Tegas saya katakan, yang bisa menentukan siapa yang diusung nanti hanya Pak SBY," kata dia.
Ia juga menyayangkan, adanya pihak-pihak di internal PD yang terkesan tidak suka dengannya. Namun, Ia menyebut, SBY pasti mempunyai penilaian sendiri terhadap kinerjanya.
"Kalau memang aku harus dikeluarkan, aku akan menjadi seorang independen seperti Ahok. Tapi faktanya, Pak SBY sayang aku. Aku tetap kader demokrat," urainya.
"Bapak terangkan, biar nggak ada masuk angin. Bapak tugaskan saya ada apa-apa telepon beliau. Kelian ngerti lah," imbuhnya. (wsn/erd)











































