Kuasa Hukum Sara Tepis Isu Upaya Perkosa yang Dilakukan Aipda Wayan

Denpasar - Sempat muncul tudingan Aipda I Wayan Sudarsa melakukan percobaan pemerkosaan pada Sara Connor (45) warga Australia. Kuasa hukum Sara Erwin Siregar, menepis tudingan tersebut.

"Enggak ada. Tidak ada (percobaan pemerkosaan)," tukas Erwin di Polresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Bali, Senin (22/8/2016).

Dugaan perkosaan tersebut muncul dari pernyataan pengacara David Taylor (34), Haposan Sihombing, soal cerita Sara bertemu polisi tidak baik kepada David. Saat itu menurut David, Sara sempat didorong hingga terjatuh dan kemudian ditindih oleh korban.

Namun cerita tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Sara ketika memberikan keterangan pada polisi. Menurut Erwin, Sara bertemu korban dalam keadaan sudah tertelungkup.

"Sara melihat tertelungkup, dia tidak tahu bagaimana korban tertelungkup. Dia tidak melihat. Dia tidak perhatian itu (darah)," papar Erwin.

Saat itu Sara mengaku tidak tahu-menahu tentang profesi korban yang seorang polisi. Saat itu Sara bermaksud menanyakan tasnya.

"Sambil mengguncang-ngguncangkan tubuhnya (tanya) di mana tas saya di mana tas saya. Posisinya gini (sambil memperagakan) nempel badannya. Sara diatasnya," katanya.

Lalu apakah Sara didorong?

"Enggak ada. Sara sengaja menanyakan mana tas saya. Dia dalam keadaan telungkup," tuturnya.


Penjelasan Kuasa Hukum Sara Soal Luka Gigitan di Paha


Erwin Sihombing juga menjelaskan sebab luka pada paha dalam Sara berdasarkan pemeriksaan hari ini. Dia mengatakan, Sara memang sempat diserang Aipda Wayan.

"Korban memang menyerang Sara. Lukanya tidak hanya di paha tapi juga di tangan," beber Erwin.

Erwin menegaskan dirinya tidak tahu alasan korban menggigit paha dalam Sara. Erwin menjelaskan saat itu Sara dan David Taylor dalam memang kondisi mabuk.

"Sara dan David dalam kondisi mabuk. Aku enggak tahu alasannya (korban menggigit Sara)," tukasnya.

Erwin sedikit merinci terjadinya gigitan tersebut. Saat itu Sara menemukan korban tertelungkup di pasir dan menanyakan tasnya yang disebut hilang.

Ketika ditanya lebih lanjut bagaimana Sara mengguncang-ngguncangkan badan korban, Erwin mengaku posisi Sara di atas tubuh korban. "Posisinya gini (sambil memperagakan) nempel badannya. Sara diatasnya," jelasnya.

Lalu kapan korban menggigit Sara?

"Setelah itu (saat badan Sara menempel) terjadi gigitan itu," tuturnya.

Hingga saat ini pemeriksaan terhadap Sara masih berlangsung. Polisi masih mengumpulkan fakta baru dari keterangan kedua tersangka. (ams/rvk)