"Pelaksanaan festival Indonesia yang diinisiasi untuk pertama kali oleh Dubes Wahid Supriyadi di Moskow merupakan suatu terobosan dan langkah yang berani dalam diplomasi ekonomi, sosial budaya Indonesia di Rusia. Langkah berani ini terbukti berhasil dan mendapatkan tanggapan yang jauh di atas perkiraan terbukti dari antusiasme pengunjung serta interaksi bisnis yang terjadi dalam dua hari pelaksanaan festival Indonesia," kata Kasubdit pada Direktorat Eropa, Timur Tengah dan Timur Kemlu RI, Made Sentanajaya, kepada wartawan di Moskow, Senin (22/8/2016).
Pelaksanaan Festival Indonesia 2016 di Moskow dinilai hadir pada momentum yang tepat seusai Kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo ke Rusia, untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Mei 2016. Dalam kunjungan di Sochi, kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan yang pada tahun 2015, mencapai 1,98 miliar USD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan hubungan dengan Rusia diharapkan juga dapat membuka wawasan Indonesia terhadap potensi negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur sebagai mitra perdagangan non-tradisional lainnya yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan Indonesia. Keberhasilan Festival Indonesia diharapkan dapat menginspirasi Perwakilan RI lainnya di luar negeri dalam mengembangkan diplomasi ekonomi Indonesia, di luar negeri.
"Kemlu RI mengucapkan selamat atas kesuksesan pelaksanaan festival Indonesia dan bangga menjadi bagian kesuksesan festival Indonesia 2016. Ke depan diharapkan lebih banyak pihak di Indonesia dari Kementerian/Lembaga seperti Kementerian UKM, BKPM, KADIN serta Pemerintah Daerah yang terlibat dan memberikan dukungan bagi pelaksanaan festival Indonesia," (van/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini