Tim 'Intelijen' Pemantau Masakan Jemaah Agar Tetap Enak dan Sehat

Laporan dari Arab Saudi

Tim 'Intelijen' Pemantau Masakan Jemaah Agar Tetap Enak dan Sehat

Rachmadin Ismail - detikNews
Senin, 22 Agu 2016 06:38 WIB
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Sebelum sampai ke jemaah, salah satu sampel makanan katering diuji oleh tim sanitasi surveilans. Mereka memastikan makanan itu tetap enak dan sehat.

Hal ini terlihat di sektor 6, tepatnya di perumahan 602 jemaah haji Indonesia di kawasan Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (21/8/2016). Seorang petugas sanitasi surveilans Riko Varias memeriksa makanan yang dikirim untuk jemaah di hadapan perwakilan pihak produsen katering, termasuk panitia dari tim katering.

Haji 2016: Tim 'intelijen' - petugas sanitasi surveilans Riko Varias (Foto: Rachmadin Ismail-detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Riko memeriksa makanan tersebut, mulai dari kemasan sampai isi kelengkapannya. Berbekal sarung tangan, dia kemudian mencicipi makanan satu per satu guna memastikan rasa dan kebersihannya.

"Kesimpulannya layak. Ini satu spesimen saya untuk disimpan selama 24 jam," kata Riko.

Penyimpanan spesimen ini bertujuan untuk antisipasi bila ada kejadian luar biasa. Tim peneliti nantinya sudah memiliki sampel untuk dicek.

"Ini kita simpan di klinik nanti," tambahnya.

Di sektor 6, perusahaan katering yang bertanggung jawab untuk konsumsi jemaah adalah Al Hussam. Mereka mendapat jatah untuk membuat konsumsi bagi 25.200 jemaah Indonesia.

Haji 2016: Dapur Katering Terbesar/proses distribusi (Foto: Rachmadin Ismail-detikcom)


Proses distribusi makanan menuju pemondokan tidak sembarangan. Makanan yang sudah dibungkus dalam box steril, lalu dibawa di dalam kotak penghangat, di dalam truk. Kemudian dari truk, makanan dimasukkan ke dalam pemanas makanan yang sudah disediakan di hotel.

Makanan makan siang jemaah harus sudah sampai ke pemondokan jemaah mulai dari pagi sampai pukul 11.00 waktu Saudi. Sementara untuk makan malam, makanan harus didistribusikan pukul 16.30 sampai pukul 21.00 malam.

Setiap jemaah akan mendapat jatah makan katering selama 12 hari di Makkah dengan komposisi sehari dua kali makan, makan malam dan makan siang. Setelah itu, jemaah akan mendapat jatah makan selama puncak haji di Arafah Mina sebanyak 15 kali.

Foto: Rachmadin Ismail-detikcom


(mad/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads