"Ada perkelahian, bentrok fisik di antara keduanya David dengan korban (I Wayan Sudarsa)," jelas Hadi usai menghadiri upacara penguburan I Wayan Sudarsa di Setra Adat Jimbaran, Bali, Minggu (21/8/2016).
Hadi menyebut bukti itu dikuatkan dengan hasil laboratorium forensik antara korban dan tersangka. Penyidik juga menemukan bukti-bukti fisik yang menguatkan selama olah TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil forensik sudah keluar dan hasilnya identik makanya kami berani (menetapkan tersangka). Darah korban dan pelaku ada," katanya.
imbuhnya.
Hingga saat ini belum jelas penyebab terjadinya perkelahian. Namun minuman keras diduga kuat menjadi penyebab hilangnya kesadaran kedua tersangka.
"Motif kemarin sudah disampaikan bapak Kapolda karena minuman sehingga tidak sadar. Di situ sudah menyatakan bahwa berita acara tidak sadar," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan Wayan dibunuh Rabu (17/8) sekitar pukul 03.45 Wita di Pantai Legian, depan Hotel Pullman, Jalan Pantai Kuta, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Dua tersangka pembunuh Wayan yaitu Sara Connor (45) warga Australia dan David Taylor (34) warga Inggris diciduk di depan Konjen Australia Jumat (19/8). Keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. Belum diketahui apa motif pembunuhan tersebut. (ams/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini