"Ibu gubernur Bali saja merasa kurang optimal karena temanya kan Bali dan pengunjungnya luar biasa banyak," kata Dubes Wahid kepada wartawan di arena Festival Indonesia di Hermitage Garden Moskow, Sabtu (20/8/2016).
"Kalau sehari kita optimis 30 ribu orang datang. Kalau dua hari ya 60 ribu orang datang. Ini positif karena tujuan awal kita ingin mendekatkan hubungan kedua negara kalau secara politik kan hampir tidak ada masalah, ini harus diisi dengan kerjasama di bidang ekonomi, apalagi setelah kunjungan Pak Jokowi ke Rusia ini investasi makin banyak dari sini sekarang pengusaha sangat aktif mendekati kita, tapi bisnis itu harus win-win jadi harus saling mengisi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat peluang ASEAN besar sekali dan jarang berjalan adalah Kazakhstan dia punya pabrik truk Kamas yang menang 8 kali Paris Dakkar, artinya itu sangat tangguh. Dia ingin buat pabrik di Indonesia dan dia akan buat versi militer dan tugas saya menjembatani nah saya sudah ketemukan pihak Indonesia untuk membantu mempercepat realisasi itu. Kemudian kita ekspor CVO, dan sudah ada bussiness matching dan mulai banyak kontrak," katanya.
Foto: Elvan/detikcom |
Namun ia mengingatkan bahwa festival semacam ini bukanlah retail atau tempat berjualan. Peringatan ini disampaikan karena ada pengusaha dari Indonesia yang membawa banyak dagangan dan tertahan di bandara karena nilainya melebihi ambang batas aturan.
"Ini promo bukan retail, tapi dari 400 pengusaha itu pembelajaran buat apa ke depan harus ikuti peraturan di negara tujuan," ingatnya.
Belajar dari penyelenggaraan tahun ini, Wahid Supriyadi yakin tahun depan bakal makin sukses. Apalagi semakin banyak sponsor yang mulai merapat.
"Tahun depan saya optimis lebih besar lagi karena sponsor sudah ada. Kemenpar sudah siap memperluas lagi. Kemudian sponsor dari swasta Rusia juga ada airline yang mendekati kita mereka bikin paket-paket. Jadi tujuannya untuk wisata juga," pungkasnya.
Penyelenggaraan festival Indonesia 2016 mengambil tema "Visit Wonderfull Indonesia: Bali and Beyond". Festival ini digelar di Hermitage Garden yang merupakan salah satu taman terbesar di Kota Moskow pada 20-21 Agustus 2016.
Festival ini digelar di taman terbuka dengan fokus panggung kesenian yang dikelilingi stand dari masing-masing peserta dari Indonesia.
Kegiatan ini melibatkan peserta Indonesia yang terdiri dari instansi pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta, serta peserta asing yang antara lain pengusaha Rusia di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan yang terkait dengan Indonesia.
(van/Hbb)












































Foto: Elvan/detikcom