Dari pembangunan enam dam yang disanggupi, PT. BSI baru menyelesaikan pembangunan tiga dam. Akibatnya, saat hujan deras yang mengguyur Banyuwangi dalam beberapa hari terakhir, lumpur dan sampah terbawa hingga ke hilir, termasuk ke Sungai Katak yang membawanya hingga ke Pantai Pulau Merah. Hal inilah yang memicu air laut di kawasan sekitar perairan Pantai Pulau Merah berwarna keruh kecoklatan.
"Pemkab Banyuwangi mendesak BSI untuk mematuhi semua perencanaan yang telah ditetapkan. Terutama yang urgen adalah segera menyelesaikan pembangunan dam untuk menampung air," tegas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (20/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat teguran tertulis sudah diterbitkan. Senin depan akan saya antar sendiri ke kantor mereka. Terus terang ini memprihatinkan. BSI harus bertanggung jawab," jawab Anas.
Sementara dalam keterangannya, PT BSI menyebutkan, keruhnya air laut Pantai Pulau Merah, Pesanggaran, Banyuwangi, bukan karena pertambangan. Tapi cuaca ekstrem.
"Menurut data, curah hujan yang turun 3 minggu terakhir ini di daerah Pulau Merah rata-rata mencapai 200 mm. Jumlah ini melampaui kondisi normal yang mencapai Β±47 mm," ujar Senior External Relations Manager PT BSI Banyuwangi, Bambang Wijonarko, Jumat (19/8) kemarin. (trw/trw)











































