"Kalau penyanderaan, pembebasan militer itu paling akhir. Menurut saya yang paling efektif pendekatan kultural, siapapun entah warga Filipina atau siapa yang punya link dengan kelompok Abu Sayyaf itu dijaring. Kemlu menjaring siapa yang langsung punya link, dikaji bagaimana latar belakang orang itu baru dilist. Kemudian dilakukan pendekatan secara kultural." ujar Meutya saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/8/2016) malam.
Selain itu, Meutya menambahkan, kerja sama memperkuat tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam meningkatkan keamanan wilayah serumpun yang telah digagas harus diaplikasikan dalam bentuk yang lebih nyata. Hal itu juga bisa mempercepat proses penyelamatan para sandera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meutya telah mendengar kabar bahwa kondisi kesehatan para sandera Abu Sayyaf ada yang mulai menurun. Sekali lagi Ia menuntut pemerintah bertindak lebih cepat.
"Kita bolak-balik meminta pemerintah disegerakan. Kita paham kalau memang upaya pembebasan sandera harus penuh kehati-hatian dan perlu waktu. Tapi satu hal, kita harus mengingat kondisi para sandera yang drop, upaya langkah langkah penyelamatan harus cepat juga," kata Meutya. (wsn/hri)











































