![]() |
Sudirman mengatakan Brebes adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang perkembangannya lambat. Level pendidikan masyarakat Brebes terbilang rendah dan banyak mengirimkan tenaga kerja tidak terampil ke luar daerah, seperti ke Timur Tengah, Malaysia, Hong Kong, dan sejumlah negara lainnya.
![]() |
Saat ini, Sudirman menambahkan, ada 90 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Brebes, dengan jumlah siswa sekitar 35 ribu orang. Setiap tahun, para siswa SMK ini memasuki pasar kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Sudirman, ribuan anak-anak muda ini harus didukung dengan program pendidikan vokasi yang lebih mantap, diberi pengalaman praktik, dikenalkan dengan teknologi terapan dan dibuka pintu ke dunia kerja. Cara paling efektif adalah dengan membuka pendidikan vokasi dengan standar kualitas tinggi. Harus ada usaha menggabungkan potensi lokal, nasional dan jaringan kerja global. Agar anak-anak desa terekspose dengan perkembangan dunia.
"Sejak lama saya memimpikan hadirnya pendidikan vokasi dengan standar mutu internasional hadir di pelosok seperti daerah Brebes ini," ujar Sudirman saat berbincang dengan detikcom di Telaga Ranjeng, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2016).
![]() |
Dalam perjalanan pulang kampungnya, Sudirman sempat mencari lokasi untuk membangun mimpinya mewujudkan lembaga pendidikan vokasi kelas dunia. Sejumlah tempat dipertimbangkan, namun belum ada keputusan. Sudirman memastikan akan berusaha keras membuat mimpinya jadi kenyataan.
"Sekarang saya punya waktu lebih leluasa untuk memikirkannya, dan syukur-syukur dapat mewujudkannya suatu saat. Saya akan minta bantuan beberapa lembaga internasional untuk mewujudkan mimpi ini,"pungkasnya. (tor/fjp)