"Air dan lumpur dari Gunung Tumpangpitu turun ke sungai. Akibatnya lumpur terbawa air hingga sampai pantai," ujar Bagus, salah satu guide wisata Pulau Merah, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/8/2016).
![]() |
Menurut Bagus, penyebab banjir lumpur ini lantaran hujan seharian yang terjadi Kamis malam (11/8) lalu. Air yang mengalir dari puncak Gunung Tumpangpitu sangat deras hingga membawa endapan lumpur. Endapan lumpur itu diduga akibat pembukaan lahan pertambangan yang berada di gunung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, sepanjang Pantai Pulau Merah terlihat kotor dengan ranting dan dedaunan. Tak hanya itu, air cokelat akibat endapan lumpur masih terlihat dibibir pantai. Apalagi,saat deburan ombak terlihat nampak bekas endapan lumpur tersebut.
![]() |
Sungai Katak'an memang dekat dengan Pantai Pulau Merah. Sungai ini tepat berada di kaki gunung Tumpangpitu yang bergandengan langsung dengan wisata pantai ini.
Beberapa bibir pantai terlihat tergerus air. Bahkan sebagian mengalami longsor.
![]() |
Sementara itu, meski air masih terlihat coklat tak menyurutkan minat wisatawan datang menikmati indahnya Pantai Pulau Merah. Mereka masih bisa berenang dan menikmati sunset sore ini.
"Terlihat kurang jernih sih. Tapi sudah kadung disini. Yang lainnya masih bagus meski sebagian ada yang rusak," ujar Sandi, wisatawan asal Surabaya. (fat/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini