Seminggu ini Air Laut di Pulau Merah Keruh, Tak Lagi Biru tapi Cokelat

Seminggu ini Air Laut di Pulau Merah Keruh, Tak Lagi Biru tapi Cokelat

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 19 Agu 2016 17:57 WIB
Suasana Pantai Pulau Merah Banyuwangi hari ini, Jumat 19 Agustus 2016 (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Sudah seminggu ini, Pantai Pulau Merah, Pesanggaran, Banyuwangi terendam lumpur. Akibatnya, biru-nya laut pantai paling ujung selatan Pulau Jawa ini menjadi cokelat. Air bercampur lumpur mengalir dari Sungai Katak'an yang bermuara di Pantai Pulau Merah.

"Air dan lumpur dari Gunung Tumpangpitu turun ke sungai. Akibatnya lumpur terbawa air hingga sampai pantai," ujar Bagus, salah satu guide wisata Pulau Merah, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/8/2016).

Foto: Ardian Fanani/detikcom

Menurut Bagus, penyebab banjir lumpur ini lantaran hujan seharian yang terjadi Kamis malam (11/8) lalu. Air yang mengalir dari puncak Gunung Tumpangpitu sangat deras hingga membawa endapan lumpur. Endapan lumpur itu diduga akibat pembukaan lahan pertambangan yang berada di gunung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena adanya pembukaan lahan itu membuat longsor. Air dari gunung itu meluap sampai ke jalan. Tiap kali hujan pasti membawa lumpur. Airnya jadi kental," tambah Bagus.

Pantauan detikcom, sepanjang Pantai Pulau Merah terlihat kotor dengan ranting dan dedaunan. Tak hanya itu, air cokelat akibat endapan lumpur masih terlihat dibibir pantai. Apalagi,saat deburan ombak terlihat nampak bekas endapan lumpur tersebut.

Foto: Ardian Fanani/detikcom

Sungai Katak'an memang dekat dengan Pantai Pulau Merah. Sungai ini tepat berada di kaki gunung Tumpangpitu yang bergandengan langsung dengan wisata pantai ini.

Beberapa bibir pantai terlihat tergerus air. Bahkan sebagian mengalami longsor.

Foto: Ardian Fanani/detikcom

Sementara itu, meski air masih terlihat coklat tak menyurutkan minat wisatawan datang menikmati indahnya Pantai Pulau Merah. Mereka masih bisa berenang dan menikmati sunset sore ini.

"Terlihat kurang jernih sih. Tapi sudah kadung disini. Yang lainnya masih bagus meski sebagian ada yang rusak," ujar Sandi, wisatawan asal Surabaya. (fat/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads