20 Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Lantebung, Jadi 'Perisai Alam' Pesisir Makassar

20 Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Lantebung, Jadi 'Perisai Alam' Pesisir Makassar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Jumat, 19 Agu 2016 17:12 WIB
Wali Kota Ramdhan Pomanto memimpin penanaman bibit mangrove di Lantebung, Tamanlarea, Jumat 19 Agustus 2016 (Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (DKP3) Makassar Abdul Rahman Bando, Camat Tamalanrea Kaharuddin Bakti dan kelompok pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Mangrove Lantebung menanam sebanyak 20.000 bibit mangrove di Lantebung, kelurahan Bira, Kec. Tamalanrea, Makassar, Jumat pagi (19/8/2016).

Menurut Walikota Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto, penanaman ditujukan untuk membangun perisai alam di daerah pesisir Makassar terhadap ancaman abrasi dan tsunami yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Hutan Mangrove adalah benteng utama dan terdepan dari bahaya abrasi dan tsunami, saya harapkan aksi tanam pohon mangrove dapat diikuti warga untuk melakukan aksi serupa untuk menghindari kawasan pesisir dari degradasi hutan mangrove," ujar Danny usai penanaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny menyebutkan hutan mangrove di Makassar perlu dilestarikan karena selain berfungsi sebagai mitigasi bencana di daerah pesisir khususnya bagi Makassar yang merupakan water front city, hutan mangrove juga dapat menjadi penopang kehidupan fauna sebagai habitat singgah untuk jenis fauna tertentu.

Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom

Danny juga berencana akan mengembangkan kawasan hutan Mangrove Lantebung menjadi pusat wisata ekologi dan bahari yang tidak jauh dari pusat kota Makassar. Selain itu penanaman 20 ribu mangrove akan meningkatkan persentase jumlah Ruang Terbuka Hijau di Makassar.

Selain itu, tambah Danny, potensi keuntungan ekonomis juga didapatkan warga jika hutan magrove terpelihara dengan baik, kawasan ini dapat menjadi area berkembangnya populasi ikan, udang, dan kepiting bakau atau rajungan.

"Saat ini, DKP3 kota Makassar bersama IFAD (International Fund for Agricultural Development) dan Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan, dan Perikanan RI membina satu kelompok infrastruktur, satu kelompok pengelola SDA, empat kelompok nelayan tangkap, dua kelompok budi daya ikan dan kepiting, serta dua kelompok ibu nelayan pengolah hasil-hasil perikanan," tutup Danny. (mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads