Menurut Walikota Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto, penanaman ditujukan untuk membangun perisai alam di daerah pesisir Makassar terhadap ancaman abrasi dan tsunami yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Hutan Mangrove adalah benteng utama dan terdepan dari bahaya abrasi dan tsunami, saya harapkan aksi tanam pohon mangrove dapat diikuti warga untuk melakukan aksi serupa untuk menghindari kawasan pesisir dari degradasi hutan mangrove," ujar Danny usai penanaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Danny juga berencana akan mengembangkan kawasan hutan Mangrove Lantebung menjadi pusat wisata ekologi dan bahari yang tidak jauh dari pusat kota Makassar. Selain itu penanaman 20 ribu mangrove akan meningkatkan persentase jumlah Ruang Terbuka Hijau di Makassar.
Selain itu, tambah Danny, potensi keuntungan ekonomis juga didapatkan warga jika hutan magrove terpelihara dengan baik, kawasan ini dapat menjadi area berkembangnya populasi ikan, udang, dan kepiting bakau atau rajungan.
"Saat ini, DKP3 kota Makassar bersama IFAD (International Fund for Agricultural Development) dan Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan, dan Perikanan RI membina satu kelompok infrastruktur, satu kelompok pengelola SDA, empat kelompok nelayan tangkap, dua kelompok budi daya ikan dan kepiting, serta dua kelompok ibu nelayan pengolah hasil-hasil perikanan," tutup Danny. (mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini