Peristiwa terjadi pada pukul 15.25 WIB, Jumat (19/8/2016). Kepala Stasiun Sukabumi Heru Salam mengatakan, KA tersebut baru berangkat dari Stasiun Lampegan.
"Gerbongnya masih di peron, sementara sebagian kepala lokomotif sudah masuk ke terowongan Lampegan sekitar 100 meteran," kata Heru kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga di lokasi kejadian, Anjar (34), mengatakan, "Tadi ada yang teriak gitu, langsung loncat dari dalam gerbong begitu kereta berhenti. Karena lokasinya belum begitu jauh dari stasiun, sejumlah petugas keamanan stasiun langsung menuju lokasi dan bantu penumpang turun."
Menurut Anjar, kereta anjlok sekitar pukul 14.40 WIB ketika lokomotif masuk ke dalam terowongan langsung terdengar bunyi gesekan dan berdebum kencang. "Untung belum masuk pas ke dalamnya karena di dalam terowongan gelap, hanya bagian loko yang berada di depan," lanjutnya.
Sementara itu, Arip Harpan warga lainnya menyebut sebagian penumpang ada yang memilih turun dan naik ojek sebagian lagi ada yang memilih bertahan di dalam gerbong yang saat ini tengah dalam proses penarikan oleh kereta derek.
"Sebagian penumpang ada yang turun dan naik ojek kalau tujuannya saya gak nanya. Tapi ada juga yang di dalam gerbong dan memilih kembali ke stasiun Cianjur karena yang anjlok hanya rangkaian bagian depan," jelasnya.
Hingga saat ini sejumlah petugas dari KAI masih melakukan proses evakuasi. Akibat anjloknya kereta terpaksa jadwal perjalanan menuju Sukabumi ditunda. (trw/trw)