"Kami sama-sama teman kecil, sejak SMP. Mas Dirman kan dari Desa Tegalagah, saya dari Brebes kota. Mas Dirman kan kalau sekolah harus laju dari kampung ke kota, kadang kala males ke kampung, akhirnya main-main sama teman-teman di kota," kata Waspuri saat berbincang dengan detikcom di Telaga Ranjeng, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2016).
![]() |
Waspuri sepertinya sangat dekat dengan mantan Menteri ESDM itu. Dia mengaku selalu mengikuti perkembangan karir Sudirman. Dan juga dia selalu dihubungi Sudirman di saat-saat penting. Seperti saat Sudirman pulang kampung pada Rabu (10/8) hingga Jumat (12/8). Waspuri dihubungi, diminta menemani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kebetulan tidak pernah putus sejak SMP sampai sekarang. Jadi istilahnya mengikuti perkembangan beliau, pemikirannya dan lain-lain. Nggak terlalu kaget," ujar pria yang biasa disapa Mas Pur ini.
Soal reshuffle Sudirman Said, Waspuri punya analisis sendiri. Menurut dia, Sudirman tersingkir karena permainan politik.
"Kalau saya wajar, artinya karena Mas Dirman seorang profesional dan karakter politik di Indonesia memang demikian, siapapun partai penguasa lebih dominan," ujarnya.
Waspuri menitip pesan ke Sudirman agar terus mengabdi walau sudah bukan lagi menteri. Dan satu lagi, jangan malu mengaku sebagai orang Brebes.
"Orang pinter pada malu jadi orang Brebes. Mudah-mudahan Mas Dirman tidak malu jadi orang Brebes," pungkasnya.
(tor/fjp)