"Bahasanya bukan PDIP yang menyiapkan jalur khusus untuk Pak Ahok. Tapi partai kami, siapapun itu, wakil kepala daerah yang sedang menjabat, siapapun. Itu bisa dicalonkan kembali setelah melalui pertimbangan dan evaluasi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Hasto mencontohkan Wali Kota Tri Rismaharini yang kembali diusung PDIP di Pilkada 2015, ada pula Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. "Jadi semua berlaku bagi seluruh kepala daerah yang didukung oleh PDIP," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan berbangga jika ada kepala daerah yang meskipun bukan dari PDIP tapi terinspirasi untuk menjalankan gagasan Bung Karno tersebut," ucap Hasto.
Sebelumnya, Ahok mengaku bertemu dan mendapat restu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berduet dengan Djarot Syaiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Hal ini yang dianggap Sandiaga sebagai pintu khusus.
"Sekali lagi beliau menunjukan kelihaian berpolitik. Memulai dengan independen kemudian berpindah pada parpol dan kemudian menggandeng parpol lebih banyak lagi," ujar Sandiaga di restoran Merah Delima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016).
"Saya junior sekali, saya mengikuti prosedur dengan tuntutan ternyata ada pintu khusus buat gubernur yang sangat fenomenal. Saya harus banyak belajar," sambungnya.
(imk/tor)