Ahok Ingin Juru Parkir di Seluruh Jakarta Digaji Sesuai UMP

Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkeinginan menguasai semua parkir di pinggir jalan (on the street) di seluruh Jakarta. Agar para juru parkir mau bekerja bersama Pemprov, maka mereka akan digaji sesuai UMP, bahkan lebih tinggi.

"Kami pengin kuasai agar semua lahan on the street yang ada di Jakarta kami kuasai pakai UPT (Unit Pengelola Teknis) Perparkiran," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Bila parkir di seluruh jalanan dikelola pemerintah, maka ini bisa menghasilkan pendapatan yang banyak. Ahok menyebut potensi pendapatan dari parkir di seluruh Jakarta bisa sampai triliunan rupiah.

"Bisa sampai ratusan miliar, bahkan triliunan," kata Ahok soal potensi pendapatan parkir bila seluruhnya dikuasai Pemprov DKI.

Ahok sadar, selama ini parkir-parkir jalanan dikuasai oleh kelompok-kelompok masyarakat. Cara agar para juru parkir mau beralih bekerja untuk Pemprov DKI dan meninggalkan 'bos lama', yakni dengan tawaran upah layak, bahkan bisa sampai dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Sederhana saja, kami tawarkan dia satu hingga dua kali UMP. (Para juru parkir) Kan kecil dapatnya. Yang gede kan atasnya. Kami bilang, 'Saya bos baru ini. Anda ikut bos lama tapi enggak resmi. Kalau saya resmi'," kata Ahok. (dnu/aan)