Selain melakukan silaturahmi, dalam kesempatan itu dibicarakan pula peningkatan kerjasama dan sinergi antar kedua lembaga tersebut untuk pemberantasan korupsi di masa depan dengan melakukan joint investigation untuk penanganan kasus-kasus serius.
"Kami juga sepakat melakukan joint investigation untuk kasus penting. KPK punya kelebihan dan kewenangan yang kuat, sehingga kami siap mendukung," ujar Tito kepada wartawan di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (19/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya, sejumlah anggota KPK didukung oleh Polri untuk pemberantasan kasus penting," kata Tito memberi contoh.
"Negara kita maju, tapi kultur koruptif masih ada. Karena itu kami sepakat di garis depan untuk mensinergikan kerjasama untuk pemberantasan korupsi," sambung Tito. (rii/rvk)











































