"Jadi Bapak/Ibu, kebetulan saya mau nyalon lagi. Orang suka ingatkan Bapak /Ibu ya. Tidak ada lagi kewajiban pilih saya. Siapapun yang jadi gubernur, Bapak/Ibu berhak mendapatkan hak. Itulah keadilan sosial," kata Ahok di lokasi penyerahan bantuan, UPK PPUMKMP Pulogadung, Jl Penggilingan Pulogadung, Kawasan PIK Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
Ahok menyatakan kredit ini harus dikembalikan, karena ini bukan bantuan politis. Kredit ini tak ada hubungannya dengan dukungan atau penolakan di Pilgub DKI 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Gubernur Ahok/ Danu detikcom |
Sebenarnya Ahok ingin Bank DKI bisa menyalurkan kredit ke 100 ribu orang sekaligus, dengan nilai Rp 1 triliun. Namun itu tak bisa dilakukan karena belum semua identitas data pelaku usaha kecil masuk ke Pemprov DKI.
Tujuan pelaksanaan ini adalah meningkatkan peran UMKM di kawasan Pusat Industri Kecil Pulogading. Jumlah UMKM yang mendapat kredit tanpa agunan dari Bank DKI sebanyak 26 UMKM, dengan jenis usaha kuliner, konveksi, dan spare part. Ada pula grobak alumunium yang diserahkan kepada 70 pedagang.
Ahok juga meninjau stan-stan pameran hasil usaha di PIK Pulogadung, mulai dari produk kue, tas, minyak wangi, hingga sepatu. Di salah satu stan sepatu, dia melihat sepatu produk Pulogadung dilabeli 'Italy'.
"Kok Italy?" tanya Ahok.
Foto: Gubernur Ahok/ Danu detikcom |
Pedagangnya menjawab itu sekadar label saja. Sepatu itu dihargai Rp 250 ribu. Ahok tak membeli karena, dia menjelaskan, sulit mencari ukuran sepatu yang pas untuk kakinya yang spesifik. Seperti biasa, Ahok menjadi sasaran foto bersama oleh masyarakat yang antusias.
(dnu/imk)












































Foto: Gubernur Ahok/ Danu detikcom
Foto: Gubernur Ahok/ Danu detikcom