Perjalanan menuju Pandansari memakan waktu sekitar dua jam. Ada dua mobil yang berangkat. Adik Sudirman, Sartono Said, ikut dalam rombongan.
![]() |
Dalam perjalanan dari Slatri menuju Pandansari, Sartono sesekali bercerita soal sosok kakaknya. Anak ketiga dari 6 bersaudara ini mengatakan Sudirman adalah sosok yang tegas, apalagi menyangkut soal integritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sih ngerasanya sebenarnya nggak terkait. Tapi karena nggak dikasih izin, ya sudah," tutur Sartono saat berbincang dengan detikcom di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/8/2016).
![]() |
Awalnya, Sartono mempertanyakan keputusan kakaknya. Namun belakangan, setelah kasus Papa Minta Saham mencuat, dia malah bersyukur. Dia membayangkan, jika saja saat itu dia jadi berjualan, bisnisnya itu bisa jadi dieksploitasi lawan politik Sudirman. Dikait-kaitkan, bisa dianggap menyalahgunakan jabatan.
Sartono mengenang di awal Sudirman memegang jabatan menteri. Salah satu hal awal yang dilakukan mantan Dirut PT Pindad itu adalah menebar pesan ke keluarga dekat.
"Dia itu bilang ke kami, kamu jangan cari makan di tempat saya. Kalau sayang sama saya, jangan kotori tempat saya," tutur Sartono menceritakan pesan Sudirman. 'Tempat saya' yang dimaksud Sudirman adalah Kementerian ESDM.
Sartono mengikuti benar karir kakaknya. Dia kerap mendengar cerita tekanan dan teror yang menghampiri Sudirman. Salah satu teror yang terasa paling nyata adalah tembakan ke kantor ESDM 10 September 2015 lalu. Belum lagi ancaman lewat SMS dan telepon misterius yang kerap diterima Sudirman. Namun Sartono yakin, kakaknya tak akan mundur karena ancaman.
"Dia itu makin diancam makin gila!" ujar Sartono soal sosok Sudirman.
(tor/imk)