Menengok Desa Slatri, Kampung Asal Mas Dirman

Menyapa Mantan Menteri

Menengok Desa Slatri, Kampung Asal Mas Dirman

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 19 Agu 2016 08:31 WIB
Sudirman di rumah keluarganya. Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Jakarta -
Dua pekan setelah direshuffle, Sudirman Said pulang kampung ke Brebes, Jawa Tengah. Sudirman tak sekadar pulang, dia juga membawa sebuah misi.

Sudirman berangkat dari rumah yang dikontraknya di Jl Cibeber, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016) pukul 11.00 WIB. Mantan Dirut PT Pindad itu ditemani Astried Swastika (46), wanita yang baru dinikahinya 5 Juni lalu. detikcom turut mengikuti kegiatan pulang kampung Sudirman.

Rumah tetangga Sudirman Said di desa Slatri yang masih berbentuk gubuk (Hasan Alhabshy/detikcom)

Perjalanan pulang kampung itu menggunakan dua mobil. Jalurnya melewati tol Cipali. Di tengah perjalanan, Sudirman mampir ke Warung Nasi Jamblang Tulen yang terletak di Jalan Utara Pasar Jamblang, Cirebon. Ayah 7 anak ini diketahui selalu mampir ke warung makan itu setiap pulang kampung. Setelah makan, perjalanan pun dilanjutkan.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Sudirman tiba di tujuan, yaitu rumah orang tuanya di Desa Slatri, Brebes, Jawa Tengah. Rumah itu kini ditinggali oleh adiknya, Sartono Said. Dulu, di rumah inilah Sudirman dan saudara-saudaranya merasakan getir kehidupan dalam kemiskinan. Cerita lebih detail soal masa kecil Sudirman akan dibahas di artikel berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman pertama kali turun di rumah yang ditinggali Sartono. Setelah masuk sebentar dan menyapa adiknya itu, lalu dia menyeberang jalan menuju rumah Nuridin. Sartono adalah anak ke-3 dari 6 bersaudara, sedangkan Nuridin merupakan anak ke-5. Sementara Sudirman adalah anak kedua. Oleh adik-adiknya, Sudirman said akrab disapa Mas Dirman.

Sudirman Said bersama dua adiknya, Sartono (kaos hitam) dan Nuridin (polo shirt). (Hasan Alhabshy/detikcom)

Di rumah Nuridin, sudah menunggu paman Sudirman, Wirham (76), dan sahabatnya sejak SMP, Waspuri (55). Nuridin saat itu belum pulang dari tempat kerja. Sudirman, Astried, serta Wirham dan Waspuri dijamu oleh istri Nuridin dan juga Sartono yang mengikuti ke rumah itu.

Selesai makan, Sudirman, ditemani Astried, Sartono dan Waspuri, ziarah ke makam ibunda, Tarnyu, yang terletak di Pemakaman Umum Slatri, tak jauh dari rumah Nuridin. Sudirman berdoa khusyuk di makam sang bunda.

Selesai berziarah, Sudirman lalu menuju ke Ekowisata Pandansari di Desa Kaliwlingi, Brebes. Sudirman pernah berjanji menengok desa yang terkenal karena pengembangan hutan mangrove-nya itu. Perjalanan menuju desa itu sekitar 2 jam. Rombongan Sudirman tiba di desa itu setelah langit gelap.

Ziarah ke makam ibu (Hasan Alhabshy/detikcom)

Meski tak lagi berstatus menteri, Sudirman disambut masyarakat desa Kaliwlingi dengan meriah, dijamu dengan makanan laut. Lalu, rombongan juga diajak berkeliling desa wisata mangrove dengan naik perahu. Dalam kegelapan malam dan cahaya minimalis hanya dari senter, Sudirman melihat-lihat dahsyatnya hutan mangrove hasil kerja warga desa selama 10 tahun. Cerita detail soal desa wisata mangrove ini akan dibahas di artikel selanjutnya. Cerita menarik soal sosok Sudirman yang muncul dalam obrolan selama perjalanan juga akan dibahas di artikel.

Selesai dari sana, rombongan menuju hotel yang sudah dipesan untuk beristirahat. Sudirman memilih tinggal di hotel karena memang rumah keluarganya sudah dihuni adiknya.

Sudirman menunjukkan kali tempatnya dulu mandi kepada sang istri (Hasan Alhabshy/detikcom)

Keesokan harinya, Kamis (11/8), Sudirman berkeliling ke Brebes Selatan. Selain bersama istri, dia ditemani Waspuri, Sartono, dan Nuridin. Terselip misi mencari tanah untuk membangun Balai Latihan Kerja impiannya dalam perjalanan itu. Setelah melihat satu lokasi, Sudirman lalu melanjutkan perjalanannya berwisata ke Agrowisata Kaligua, Desa Pandansari, Paguyangan, Brebes. Di tempat ini, Sudirman makan siang.

Dari Kaligua, Sudirman lalu menuju ke tempat wisata Kalibaya Puncak Lio, Brebes. Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam. Di sana Sudirman bertemu dengan kelompok yang membangun wisata di Brebes.
Sudirman Said di Brebes

Setelah itu, Sudirman kembali pulang ke hotel. Namun kegiatannya tak berhenti, dia masih menerima tamu hingga dini hari.

Jumat (12/8), Sudirman kembali ke rumah Sartono. Ditemani Nuridin Alim, alumnus STAN ini berkeliling wilayah sekitar rumahnya. Tujuannya adalah musala warga. Sudirman berencana membantu renovasi toilet dan tempat wudu musala itu. Dia ditemani Nuridin.

Sepanjang perjalanan menuju musala, Sudirman menyapa tetangga-tetangganya. Ada seorang nenek yang dihampiri. "Ibu ini seumuran ibu saya," ujarnya sambil menyalami nenek yang sedang menggendong bayi.


Tiba di musala, Sudirman hanya melihat-lihat sebentar, lalu memberi usulan ke Nuridin untuk menambah luas tempat wudu dan toilet. Setelah itu dia kembali ke rumah, menyantap sarapan yang sudah disajikan Sartono sambil menerima tamu. Usai sarapan, Sudirman merapikan piring-piring yang ada dihadapannya. Dia tumpuk sendiri piring-piring bekas makan itu. Selesai sarapan dan menerima tamu, Perjalanan pulang kampung itu pun diakhiri.

Penasaran soal detail perjalanan pulang kampung Sudirman? Ikuti artikel-artikel "Menyapa Mantan Menteri Sudirman Said selanjutnya!


(tor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads