"Saya kalau boleh nitip satu aja sih. Reputasi sektor ini pada waktu awal Pemerintahan Jokowi sangat buruk. Dalam dua tahun ini, kata banyak orang, berhasil menata jauh lebih baik, bahkan ada kebanggaan tersendiri dari teman di ESDM. Jadi reputasi mesti dijaga aja," kata Sudirman dalam perbincangan dengan detikcom di rumah yang dikontraknya di Jl Cibeber, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2016).
![]() |
Reputasi Kementerian ESDM memang sempat babak belur. Jero Wacik, menteri ESDM definitif terakhir sebelum era Pemerintahan Jokowi terjerat kasus korupsi. Tak hanya itu, Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini, dan mantan Sekjen Kementerian ESDM Wayono Karyo juga terjerat kasus serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 21 bulan lamanya duduk di kursi menteri ESDM, Sudirman menggebrak. Petral yang dianggap jadi sarang mafia dia bubarkan. Skandal kasus Papa Minta Saham dia beberkan. Sudirman ditakuti, hingga datang teror datang berkali-kali. Yang paling gawat, teror tembakan ke kantor Kementerian ESDM. Namun Sudirman tak gentar, dia tetap melakukan aksi bongkar-bongkar.
![]() |
Tercatat, selama dipimpin Sudirman, selain soal pembubaran Petral dan membongkar Papa Minta Saham, Kementerian ESDM melakukan sejumlah gebrakan seperti menggeser subsidi BBM, memperkuat efisiensi pasokan energi, membuat keputusan soal blok Mahakam, dan memulai program 35 ribu Megawatt. Dengan sederet capaian itu, yang dititip Sudirman hanya satu: Jangan sampai mafia-mafia yang sudah terusir bisa kembali.
"Jangan sampai praktik-praktik yang dulu kembali. Dan saya katakan, kalau sampai orang-orang lama yang bermasalah, orang-orang yang diasosiasikan dengan urusan-urusan mafia itu muncul kembali, menurut saya itu dosa kepada Presiden, karena Presiden sudah kerja keras membersihkan. Itu saja," ujar Sudirman.
![]() |
Sudirman menyadari ada yang skeptis dengan aksi bersih-bersihnya di sektor migas. Ada yang bilang itu hanya sementara, sektor migas diyakini akan kembali dikuasai mafia. Namun mantan Dirut PT Pindad itu yakin hal itu tak akan terjadi, meski dia tak lagi duduk di kursi menteri.
"Zaman sudah berubah karena WA, Facebook, Twitter, sulitlah menyembunyikan hal itu," ujarnya.
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini