Pesan Sudirman Said untuk Kementerian ESDM: Jangan Sampai Mafia Kembali!

Menyapa Mantan Menteri

Pesan Sudirman Said untuk Kementerian ESDM: Jangan Sampai Mafia Kembali!

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 18 Agu 2016 18:27 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Sepak terjang Sudirman Said selama menjadi Menteri ESDM banyak menuai apresiasi. Ada satu pesan penting yang ditinggalkan Sudirman untuk penggantinya dan jajaran pejabat kementerian ESDM.

"Saya kalau boleh nitip satu aja sih. Reputasi sektor ini pada waktu awal Pemerintahan Jokowi sangat buruk. Dalam dua tahun ini, kata banyak orang, berhasil menata jauh lebih baik, bahkan ada kebanggaan tersendiri dari teman di ESDM. Jadi reputasi mesti dijaga aja," kata Sudirman dalam perbincangan dengan detikcom di rumah yang dikontraknya di Jl Cibeber, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2016).

Perpisahan Sudirman Said dengan Kementerian ESDM (Michael Agustinus/detikcom)

Reputasi Kementerian ESDM memang sempat babak belur. Jero Wacik, menteri ESDM definitif terakhir sebelum era Pemerintahan Jokowi terjerat kasus korupsi. Tak hanya itu, Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini, dan mantan Sekjen Kementerian ESDM Wayono Karyo juga terjerat kasus serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terungkapnya kasus-kasus itu, membuat publik makin yakin bahwa permainan mafia di sektor migas sudah gawat. Sudirman lalu ditunjuk Presiden Jokowi, dengan harapan memberantas mafia-mafia yang sudah terlanjur kuat.

Selama 21 bulan lamanya duduk di kursi menteri ESDM, Sudirman menggebrak. Petral yang dianggap jadi sarang mafia dia bubarkan. Skandal kasus Papa Minta Saham dia beberkan. Sudirman ditakuti, hingga datang teror datang berkali-kali. Yang paling gawat, teror tembakan ke kantor Kementerian ESDM. Namun Sudirman tak gentar, dia tetap melakukan aksi bongkar-bongkar.


Tercatat, selama dipimpin Sudirman, selain soal pembubaran Petral dan membongkar Papa Minta Saham, Kementerian ESDM melakukan sejumlah gebrakan seperti menggeser subsidi BBM, memperkuat efisiensi pasokan energi, membuat keputusan soal blok Mahakam, dan memulai program 35 ribu Megawatt. Dengan sederet capaian itu, yang dititip Sudirman hanya satu: Jangan sampai mafia-mafia yang sudah terusir bisa kembali.

"Jangan sampai praktik-praktik yang dulu kembali. Dan saya katakan, kalau sampai orang-orang lama yang bermasalah, orang-orang yang diasosiasikan dengan urusan-urusan mafia itu muncul kembali, menurut saya itu dosa kepada Presiden, karena Presiden sudah kerja keras membersihkan. Itu saja," ujar Sudirman.

Sudirman Said dan keluarganya di Brebes (Hasan Alhabshy/detikcom)

Sudirman menyadari ada yang skeptis dengan aksi bersih-bersihnya di sektor migas. Ada yang bilang itu hanya sementara, sektor migas diyakini akan kembali dikuasai mafia. Namun mantan Dirut PT Pindad itu yakin hal itu tak akan terjadi, meski dia tak lagi duduk di kursi menteri.

"Zaman sudah berubah karena WA, Facebook, Twitter, sulitlah menyembunyikan hal itu," ujarnya.

(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads