Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo Berikan Tanda Kehormatan pada 78 Pati TNI

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyematkan tanda kehormatan kepada 78 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Tanda kehormatan ini diberikan atas keberanian dan jasa yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban mereka selama bertugas.

Tanda kehormatan ini diberikan kepada 78 Pati yang terdiri dari 1 Pati TNI yang mendapatkan Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma, 4 Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma, 25 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama, dan 48 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Nararya.

Penyematan tanda kehormatan ini dilaksanakan dalam sebuah upacara militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2016). Acara ini berlangsung dari pukul 15.20 WIB hingga pukul 16.15 WIB.

Panglima TNI Sematkan tanda kehormatan pada 78 Perwira Tinggi TNI (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)

Dalam kesempatan ini, Panglima juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna. Kedua tanda jasa ini diberikan kepada Panglima karena menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

"Selaku Panglima TNI dan pribadi, saya mengucapkan selamat atas penyematan tanda kehormatan negara kepada para perwira tinggi sekalian. Di samping itu, saya juga ikut merasa bangga dan bahagia, karena para perwira tinggi sungguh telah menunjukan dedikasi yang luar biasa selama mengabdi kepada bangsa dan negara," ujar Panglima dalam sambutannya.

Gatot mengatakan tanda kehormatan negara adalah penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darma bakti dan kesetiannya yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

"Karenanya tanda kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan pantas dihormati oleh negara. Hanya kepada orang-orang terpilihlah, maka negara menganugerahkan penghargaan berupa tanda kehormatan negara ini," kata Gatot.

Perwira TNI yang menerima tanda kehormatan ini, kata Gatot, telah diseleksi secara ketat dan cermat dan dinilai dengan penuh ketelitian. Tak hanya dinilai dari kerjanya dalam satuan, namun juga tentang kesetiaan, dedikasi, keberaniannya berjuang hingga kerelaannya dalam berkorban demi bangsa dan negara.

"Dengan penganugerahan tanda kehormatan ini, saya berharap para perwira juga memiliki kebanggaan yang seutuhnya, bukan kebanggaan semu," ucap Panglima.

(rni/rvk)