Karena status tersebut, KBRI Sana'a tidak dapat mengundang masyarakat WNI yang berada di Yaman, korps diplomatik, maupun tamu undangan warga Yaman. Sehingga upacara hanya dihadiri oleh Keluarga Besar KBRI Sana'a saja. Namun hal ini tidak mengurangi kekhimatan upacara perayaan HUT RI tersebut.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besarnya tantangan tidak akan menyurutkan semangat seluruh korps KBRI Sana'a dalam menjalankan tugas negara. KBRI Sana'a akan terus dengan semangat bekerja keras dan berupaya untuk memberikan hasil nyata bagi bangsa dan negara," kata Sulthon dalam rilis dari KBRI Sana'a, Kamis (18/8/2016).
Berbeda dengan KBRI Sana'a yang harus melangsungkan upacara dalam status pengungsian, KBRI Islamabad, Pakistan bernasib lebih beruntung. Mereka masih bisa mengundang sekitar 150 WNI yang berasal dari Keluarga Besar KBRI dan masyarakat Indonesia di Islamabad untuk menghadiri upacara HUT RI di KBRI Islamabad.
![]() |
Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat dan bertempat di halaman KBRI. Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada pemenang pertandingan pertandingan bola voli, bilyar, sepakbola, tarik tambang, gaple, dan tenis meja yang diadakan oleh KBRI Islamabad dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI.
![]() |
Selanjutnya adalah lomba anak-anak, yang meliputi lomba makan kerupuk, lomba lari kelereng, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, dan lomba lompat karung. Aneka lomba ini diikuti oleh anak-anak dengan sangat antusias. Panitia langsung memberikan berbagai hadiah bagi para pemenang lomba anak-anak ini. Keseluruhan kegiatan pada tanggal 17 Agustus 2016 ini ditutup dengan acara ramah tamah dan makan bersama. (imk/imk)














































