"Kereta ini pesanan dari Bupati Purwakarta, yang diserahkan pada 2011. Ini persembahan kepada leluhur," ujar Utusan Bupati Purwakarta yang ditugaskan mengawal kereta ini, Sri Wuryastuti di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2015)
"Ini dibuat dari kayu jati tidak sembarang. Dia tidak bisa dipotong pada waktu muda, tapi dia dipotong pada saat tua. Memang seperti itulah kita tidak bisa sembarangan," tambah Sri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya memang kalau kita lihat di situ ada mahkota. Ya semua pemerintahan disimbolkan dengan mahkota. Juga ada senjata Jawa Barat Kujang. Kujang itu, tepat menghadap ke mahkota, artinya negara harus dilindungi oleh kita semua," terang Sri lebih jauh.
![]() |
Selain melindungi mahkota, empat Kujang tersebut juga mengarah ke atas yang artinya capailah cita-cita namun tetap tidak melupakan Tuhan.
Sri mengungkapkan ada upacara khusus yang dipersiapkan sebelum kereta itu dibawa ke Jakarta. Namun saat detikcom menanyakan detail upacara apa yang dilakukan Sri hanya menjawab. "Rahasia," katanya.
Menurut Sri, kereta kencana ini hanya dikeluarkan pada saat kirab memperingati Hari Jadi Purwakarta yang jatuh pada 27 Agustus.
"Di Purwakarta ada 4 kereta kencana. Empat-empatnya itu tidak pernah dinaikin tapi itu dikirabkan pada hari jadi Purwakarta jadi jatuhnya pada 27 Agustus," tambahnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini