"Kemarin kita (tiga partai pendukung Ahok dan Teman Ahok) sudah dapat tempat sekretariat bersama di Lembang, Menteng (Jakarta Pusat). Kalau nanti ada partai lain yang gabung, ya sudah sok (silakan) bareng-bareng di situ," kata Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Wibi Andrino saat berbincang, Rabu (17/8/2016).
Memang sudah kencang berembus kabar, PDIP bakal mendukung Ahok. Soal itu, pihak timses Ahok tak mau lancang dan mempersilakan PDIP sendiri saja untuk menjawabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka akan dengan tangan terbuka menyambut PDIP. Partai yang berniat mendukung Ahok harus sadar bahwa sokongan yang diberikan adalah tanpa syarat, agar Ahok tak terbebani dengan partai-partai pendukungnya.
"Prinsipnya NasDem 'welcome' bilamana partai-partai lain mau bergabung mendukung Ahok. Tapi harapan kita, prinsip mendukung tanpa syarat tetap menjadi pijakan," ujar Wibi.
Bila benar PDIP merapat ke barisan pro-Ahok, maka logika politik akan mengarah ke duet Ahok-Djarot Saiful Hidayat. "Ya kita setuju saja, kalau Ahok setuju," respons Wibi.
Yang jelas, markas timses Ahok sedang bersiap untuk diresmikan. Rumah di depan danau ini, kata Wibi, akan diresmikan bulan Agustus ini juga. Dia menjelaskan, rumah ini adalah milik salah satu penggawa timses Ahok.
Senada dengan Wibi, Sekretariat Tim Pemenangan Ahok, Amalia Ayuningtyas juga berkata demikian.
"Ada salah satu dari teman-teman partai yang pinjamkan. Kalau enggak salah, dulu juga pernah dipakai untuk pemenangan," kata Amalia sambil mengingat-ingat, apakah rumah itu pernah digunakan untuk Pilgub DKI 2012 atau Pilpres 2014.
Amalia mengatakan, rumah yang beralamat di Jalan Lembang, Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, itu masih direnovasi.
(dnu/imk)