Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga, ada pihak-pihak yang menghasut agar warga tak mau pindah ke rusun. Namun, ia meyakini, lama kelamaan, warga akhirnya akan pindah.
"Mungkin 100, 200 ada (belum pindah). Ada yang hasut-hasut juga kan, ada LSM yang pindah dari Kampung Pulo. Di Kampung Pulo udah ditolak, mereka dukung normalisasi. Satu lagi gugat. Tapi enggak apa-apa, kan orang punya nurani, nanti lama-lama juga orang liat dan mau pindah," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Ahok: 87 Kepala Keluarga Bukit Duri Bersedia Pindah ke Rusun Rawa Bebek)
"Sekarang anakmu ditanggung, kesehatan tanggung. Rumah ditanggung. Mau usaha ditanggung. Bus enggak bayar. Harusnya kalau orang berpikir yang wajar. Dia bilang jauh. Haduh, saya selalu bilang banyak dari kita yang kerja itu tinggal di Bekasi, Depok, Tangerang. Rawa Bebek itu masih Jakarta loh, bukan di Belitung gue pindahin, bukan di Kalimantan, kan keterlaluan," tutur Ahok.
"Ini masih Jakarta, sudah ngeluh. Semua orang juga harus kerja. Kita juga harus bangun pagi-pagi, kerja. Betul enggak? Jadi emang kadang-kadang ngomong aja," jelasnya. (rna/fdn)











































