"Apakah saudara ahli melihat kalau di Australia orang close bill di depan? Apakah dalam memberikan pertimbangan tidak melihat kebiasan lama yang bersangkutan?" ujar kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Senin (15/8/2016).
Mendengar pertanyaan itu, saksi ahli psikologi Antonia Ratih Andjayani, mengatakan dirinya mempertimbangkan hal tersebut. Tetapi menurut Ratih, orang seperti Jessica paham bagaimana budaya di Kafe Olivier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Jessica) kan baru pertama kali ke Olivier, apa dia tahu bagaimana sistem di sini," tanya Otto ke Ratih.
Menurut Ratih, Jessica memang baru sekali ke Olivier. Tapi Ratih menilai, apa yang dilakukan Jessica tetap tidak lazim karena di Australia banyak kafe yang seperti Olivier.
"Lalu apakah budaya Australia bisa memengaruhi dia (dalam melakukan pembayaran di kafe)?" tanya Otto.
"Bisa saja, tapi kita bicara zaman sekarang di mana wajah-wajah dunia semakin mirip. Sistem-sistem juga mirip," ucap Ratih. (rvk/fdn)











































