Para driver Go-Jek ini membubarkan diri dari kantor Go-Jek, Jalan Kemang Selatan Raya 99B, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2016) pukul 14.30 WIB. Mereka bubar setelah ditemui oleh Vice President Bidang Operasional PT Go-Jek Indonesia, Tadeus Nugraha.
Tadeus mengatakan, Go-Jek di jajaran pimpinan akan melakukan pembahasan. Go-Jek akan mengambil keputusan yang arif untuk para driver.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Doakan pimpinan diberi kearifan," sambungnya. Setelah Tadeus mengatakan hal tersebut, para driver Go-Jek ini pun membubarkan diri dengan tertib.
Para driver Go-Jek ini berdemonstrasi mempermasalahkan dua hal utama. Pertama soal tarif yang turun, dari sebelumnya Rp 25 ribu untuk jarak 0-5 Km menjadi Rp 15 ribu. Lalu kedua, masalah sistem di aplikasi. Mereka mengeluh saat ini jika menolak calon penumpang nilai kerja mereka turun, padahal sebelumnya tidak.
"Apa yang dituntut soal harga sama format aplikasi. Kalau kita nolak (calon penumpang-red) performa jadi turun. Nah performa itu mempengaruhi nilai. Kalau keinginan kita performanya (di aplikasi) dihilangkan. Aplikasinya kayak kemaren, enggak ada performa lagi," ujar salah seorang driver Go-Jek dari Tanah Abang Muhammad Rahman di lokasi. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini