"Pemberitahuan dari Polres Cilacap sudah ada, tapi kita sifatnya pasif. Mereka datang ya ditemui, apa yang dibutuhkan kita kasih, paling tidak jauh masalah apakah betul mereka ada di Nusakambangan, apakah betul mereka bicara dengan Freddy, apakah betul ditemuin yang lain, paling gitu saja," ujar Abdul Aris kepada wartawan di Lapas Batu, Senin (15/8/2016).
Abdul mengatakan, TPF Polri kemungkinan membutuhkan data administrasi daftar orang-orang yang membesuk atau menemui Freddy Budiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu pihaknya juga masih menyimpan data adminstrasi terkait rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mungkin dibutuhkan TPF.
"Kalau CCTV paling kan 3 bulan habis. Pergerakannya tidak sampai 2 tahun. Untuk sipir yang jaga pada saat itu, paling komandan jaga yang periksa, jadi lebih kepada administrasi yang diperiksa semuanya masih lengkap, Alhamdulilah masih (ada data-datanya)," jelasnya.
Mendiang Freddy saat masih mendekam di Lapas Batu, pernah memberikan testimoni kepada aktivis Kontras Haris Azhar terkait aliran dana ratusan miliar rupiah kepada sejumlah orang untuk memperlancar bisnis narkoba.
(arb/fdn)











































