Buku Penting dan Langka Koleksi Istana Kepresidenan Dipamerkan Gratis

Buku Penting dan Langka Koleksi Istana Kepresidenan Dipamerkan Gratis

Ray Jordan - detikNews
Sabtu, 13 Agu 2016 17:03 WIB
Ilustrasi Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan memamerkan koleksi buku-buku penting dan langka yang ada di Istana Kepresidenan. Buku ini dipamerkan secara gratis di Galeri Nasional, Jakarta.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2016) menjelaskan, buku yang dipamerkan tersebut secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Pertama, buku-buku yang diterbitkan pada era Presiden Soekarno yang berisi daftar lukisan dan benda seni koleksinya. Dan yang kedua, buku-buku yang menyajikan informasi mengenai sejarah Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

"Semua buku langka dan informatif tersebut akan dibuka dan diulas secara khusus melalui layanan tur pameran yang berlangsung tiap hari Minggu dalam 2 sesi pelaksanaan," kata Bey Machmudin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun buku yang dipamerkan ialah:

1. Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-2, 1956 (Koleksi Museum Dullah)

2. Lukisan dan Patung Koleksi Ir. Dr. Soekarno, Presiden Republik Indonesia, kompilasi Lee Man Fong, Penerbit: PT. Topan Tiongkok, Jepang, edisi 1-5, 1964 (Koleksi Museum Dullah)

3. Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-4, 1956. Bertanda tangan asli Presiden Soekarno (Koleksi Museum Dullah)

4. Ukiran-ukiran Rakjat Indonesia, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, 1 edisi, 1961 (Koleksi Mikke Susanto)

5. Puri Bhakti Renatama, Museum Istana Kepresidenan Indonesia, Penerbit: Istana Kepresidenan RI, Jakarta, 1978 (Koleksi Mikke Susanto)

6. Istana Presiden Republik Indonesia, Penerbit: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1979 (Koleksi Mikke Susanto)

7. Presiden Republik Indonesia 1945-2014, Penerbit: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 (Koleksi Mikke Susanto)

8. Rumah Bangsa: Istana-istana Kepresidenan Republik Indonesia dan Koleksi Benda Seni, Penulis: Bondan Winarno & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2004 (Koleksi Sekretariat Negara)

9. Istana-istana Kepresidenan di Indonesia: Peninggalan Sejarah & Budaya, Penulis: Asti Kleinsteuber, Penerbit: Genta Kreasi Nusantara, 2010

10. Sejumlah booklet Istana-istana Presiden di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring (Koleksi Sekretariat Negara)

11. 17/71: Goresan Juang Kemerdekaan - Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Penulis Mikke Susanto & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2016. Bertanda tangan asli Presiden Joko Widodo (Koleksi Kementerian Sekretariat Negara)

Bey mengatakan, layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Jakarta ini akan diberikan setiap hari Minggu selama pameran berlangsung, yakni dari tanggal 2-30 Agustus 2016. Pameran ini terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.

"Tur berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB," jelas Bey Machmudin.

"Kami kerjasama dengan Kibar (Kibar Kreasi Indonesia), yang intinya kita sadar, masuk ke UGM itu sulit. Kita yakin yang masuk UGM di atas rata-rata. Tapi sentuhan enterpreneurshipnya masih kurang," tutur Paripurna.

Ditambah dengan prinsis socio entrepreneur university yang dimiliki oleh UGM membuat program ini mendapat dukungan penuh dari pihak kampus.

Untuk ikut dalam program ini, mahasiswa harus melalui tahap seleksi dan training. Mereka diarahkan untuk bisa menghasilkan startup dan digandengkan dengan investor.

"Tidak hanya (berorientasi pada pendapatan) tapi kemandirian, keberpihakan pada bangsa. Jadi ada unsur nasionalismenya," ujarnya. (rjo/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads