Full Day School, Mendikbud Diminta Dalami Masalah Mendasar di Pendidikan

Full Day School, Mendikbud Diminta Dalami Masalah Mendasar di Pendidikan

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 13 Agu 2016 10:55 WIB
Foto: Idham Kholid/detikcom
Jakarta - Konsep full day school yang dilontarkan Mendikbud Muhajir Effendy menuai kontroversi. Sebagai menteri baru, Muhajir diminta lebih dulu mendalami permasalah mendasar dunia pendidikan sebelum memunculkan konsep baru.

"Kita itu, kala seseorang yang ditunjuk sebagai orang pertama di kementerian, ada kecenderungan tidak lebih dulu mendalami apa sih sebenarnya permasalahan mendasar di dunia pendidikan," kata Antropolog Sosial yang juga Direktorat Pendidikan Bappenas Amich Alhumami.

Amich menyampaikan itu dalam diskusi 'Duhh... Dunia Pendidikan, Tak Pernah Sepi Persoalan' di Gado Gado Boplo, Jalan Gereja Teresia, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi lebih terdorong untuk menyampaikan sesuatu yang dibawa oleh yang bersangkutan sendiri," sambungnya.

Ditambahkannya, agenda yang belum kokoh konsepnya tapi disampaikan ke publik akan memicu kontroversi. Konsep full day school sebenarnya bisa bagus, tapi karena tidak disiapkan secara maksimal sehingga tidak bisa menghadapi polemik.

Amich mengatakan salah satu permasalahan mendasar dalam dunia pendidikan saat ini adalah soal pemerataan. Menurut data, Indonesia saat ini memiliki 50 jutaan anak usia sekolah mulai SD hingga SMA, tapi belum semua merasakan pemerataan pendidikan.

"Kalau SD merata. Tingkat SMP sampai SMA mulai kelihatan kesenjangan penurunannya," urainya. (idh/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads