Kedatangan Dedi tersebut untuk mengantarkan surat undangan sekaligus ingin melihat langsung kondisi kehidupan keluarga Ismail Marzuki pasca sang pahlawan nasional itu telah tiada.
"Kita mengundang keluarga Pak Ismail Marzuki untuk menghadiri acara Anugerah Budaya Purwakarta 2016, nanti Senin 15 Agustus," jelas Dedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Dedi, sosok Ismail Marzuki patut diberi anugerah budaya karena dinilai menginspirasi para musisi dari nada dan lagu-lagu yang dia ciptakan.
Selain itu Ismail Marzuki pun dianggap berjasa dengan mengenalkan keindahan alam Indonesia melalui lantunan nada merdu yang tak lekang oleh waktu hingga kini. Di antaranya 'Rayuan Pulau Kelapa', 'Sepasang Mata Bola', 'Halo-Halo Bandung', 'Selendang Sutera', 'Indonesia Pusaka' dan 'Sabda Alam'.
"Anugerah budaya ini jadi agenda rutin tahunan di Purwakarta untuk menyambut hari kemerdekaan. Tahun kemarin kita berikan pada lima orang, salah satunya dalang legendaris Asep Sunandar Sunarya," ucapnya.
![]() |
Nantinya para keluarga penerima anugerah budaya tersebut pun akan mendapat bantuan materiil sebagai apresiasi terhadap perjuangan dan karya-karya mereka selama ini.
Saat ini anak semata wayang Ismail Marzuki buah pernikahannya dengan Eulis Zuraedah bernama Rachmi Aziah (66) tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berada di Depok. Dia tinggal bersama suami dan dua keponakannya, sementara empat anaknya sudah menikah dan tinggal berpisah dengan orang tuanya.
(Baca juga: Bupati Dedi Relakan Kereta Kencana Ki Jaga Raksa Dinaiki Demi Bendera Pusaka) (hri/hri)