Selain soal luas wilayah, Risma juga menyoroti mengenai besaran APBD. Dia membandingkan besaran APBD Surabaya yang disebutnya telah dikelola secara efektif dengan APBD DKI Jakarta yang nilainya fantantis.
Ditilik dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016) jumlah APBD Provinsi DKI Jakarta memang terpaut sangat jauh dengan Kota Surabaya. Pada tahun 2016, Provinsi DKI Jakarta memiliki APBD sebesar Rp 67,1 triliun, sedangkan Kota Surabaya, menurut Risma memiliki APBD Rp 7,9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi jumlah penduduk, menurut data Kemendagri, DKI Jakarta memiliki lebih dari 10 juta penduduk. Surabaya sebagai kota metropolitan kedua di Indonesia memiliki penduduk berjumlah sekitar 2,9 juta jiwa.
DKI Jakarta memang memiliki APBD dengan jumlah paling banyak. Sedangkan Provinsi Jawa Timur yang di dalamnya termasuk wilayah Surabaya memiliki APBD sebesar Rp 23,2 triliun pada tahun 2016 (berdasar situs resmi Pemprov Jatim).
Masalah keuangan daerah ini sebelumnya disinggung Tri Rismaharini yang geram dengan pernyataan Ahok. Risma tidak terima Ahok membandingkan Surabaya hanya setara Jakarta Selatan. Salah satu isu yang mencuat adalah soal trotoar. Ahok mengakui, trotoar di Surabaya sudah bagus dan nyaman bagi para pejalan kaki. Namun ternyata hal itu malah menyinggung perasaan Risma.
"Ini bukan masalah bagus atau tidak. Surabaya itu uangnya (APBD) Rp 7,9 triliun, Jakarta katanya Rp 64 triliun. Tapi kami mengelola secara efisien. Dan di bawah trotoar itu ada yang mahal, ada box culvert," kata Risma saat meluapkan kekecewaannya, Kamis (11/8/2016).
(Hbb/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini