Sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas Girimaya, Kartika dinilai berprestasi. Dia telaten menghadapi masyarakat untuk menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan. Berkat jasanya, masyarakat Girimaya kini lebih memahami arti penting kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hanya ada satu orang tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas. Jadi kalau saya ndak ada, ya kosong. Ndak ada yang gantikan," kata Kartika saat ditemui di Pemkot Pangkalpinang, Girimaya, Pangkalpinang, Babel, Kamis (11/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Kartika, perwakilan dari Pangkalpinang yang juga menjuarai penilaian kesehatan adalah Linda Marlina. Tenaga gizi dari Puskesmas Selindung ini juga telah belasan tahun mengabdi.
Berawal dari Puskesmas Girimaya, Linda akhirnya dipindah ke Puskesmas Selindung untuk memenuhi kebutuhan tenaga gizi di sana. Serupa dengan Kartika, Linda juga bekerja seorang diri di Puskesmas Selindung.
"Alhamdulillah kami juara 1 di tingkat Kota. Maju di provinsi, kami kembali juara 1 sehingga akhirnya dikirim ke Jakarta, ke Kementerian Kesehatan," ujar perempuan berusia 39 tahun ini. Dia tampak buru-buru karena menerima panggilan telepon dari Puskesmas Selindung.
"Ada pasien yang menunggu," katanya sambil bergegas meninggalkan gedung Wali Kota Pangkalpinang.
Selain keduanya, masih ada 3 orang lagi tenaga medis dari Bangka Belitung yang akan dikirim ke Jakarta. Mereka adalah petugas-petugas kesehatan berdedikasi tinggi dari Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan.
![]() |
Kabid PSDM Dinkes Kota Pangkalpinang Sukawati menjelaskan, ada 5 kategori untuk penilaian tenaga kesehatan ini. Yakni medis yang terdiri dari dokter dan dokter gigi serta keperawatan yang terdiri dari perawat dan bidan.
Kategori lainnya yakni kesehatan masyarakat yang terdiri dari kesehatan lingkungan, analis laboratorium dan epidemologi. Kemudian gizi atau nutrisionis serta kefarmasian yang terdiri dari apoteker dan asisten apoteker.
"Di provinsi kita mendapat juara 1 kategori kesehatan masyarakat, juara 1 gizi, juara 3 medis dan juara 2 kefarmasian. Bisa dibilang Pangkalpinang paling banyak menjuarai di Bangka Belitung," katanya.
Menurut Sukawati, perwakilan dari Babel ini akan berada di Jakarta selama 8 hari sejak tanggal 14 hingga 21 Agustus. Berbagai rangkaian kegiatan yang akan dijalani di antaranya adalah diskusi panel, pemaparan makalah, kunjungan ke Kantor Kemenkes dan pelayanan kesehatan lain di Jakarta.
"Kami juga rencananya akan menampilkan tarian daerah Melayu, yaitu Tari Campak atau Tari Zapin," ujarnya. (kff/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini