Bupati Dedi Relakan Kereta Kencana Ki Jaga Raksa Dinaiki Demi Bendera Pusaka

Bupati Dedi Relakan Kereta Kencana Ki Jaga Raksa Dinaiki Demi Bendera Pusaka

Tri Ispranoto - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 13:08 WIB
Ritual pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa di Pendopo Purwakarta, Kamis 11 Agustus 2016 (Foto: Dok Pemkab Purwakarta)
Purwakarta - Untuk kali pertamanya upacara pengibaran bendera merah putih pada HUT RI akan menggabungkan unsur seni dengan budaya. Dan untuk pertama kalinya juga kereta kencana Ki Jaga Raksa asal Kabupaten Purwakarta akan membawa bendera replika dan bendera yang akan dikibarkan saat upacara berlangsung di Istana Negara.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengapresiasi Presiden Jokowi yang berani mendobrak protokoler kenegaraan dengan memadukan unsur budaya di dalamnya. Bahkan jika terus dipertahankan bukan tidak mungkin hal tersebut akan menjadi daya tarik pariwisata tersendiri bagi Indonesia.

"Tata kelola upacara bendera nanti akan menjadi perpaduan militer kekinian dan budaya militer jaman kerajaan. Itu bisa jadi menjadi magnet pariwisata yang kuat jika benar dikelola baik," ucap Dedi pada detikcom, Kamis (11/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tanggal 17 nanti kereta kencana tersebut akan berjalan dari Monas membawa bendera replika dan bendera yang akan dikibarkan di Istana Negara. "Seharusnya bendera pusaka (asli) yang dibawa. Tapi pertimbangan udara, suhu, dan bakteri, juga belum ada teknologi yang mempunyai untuk melindungi itu maka yang dibawa adalah replika atau duplikat dan bendera yang akan dikibarkan nanti," katanya.

Foto: dok detikcom

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, sebagai pemimpin daerah yang mengedepankan unsur budaya dalam segala hal tentu sangat bangga jika kereta kencana yang ada sejak tahun 2009 itu bisa dipercaya menjadi alat yang membawa bendera kenegaraan.

Terlebih selama ini kereta kencana Ki Jaga Rasa adalah ikon kebudayaan dalam pembangunan sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta.

"Saya bangga karena Ki Jaga Rasa dipercaya sebagai tutunggangan (kendaraan) bendera negara. Dari dulu kereta itu harus kosong, dan tidak boleh dinaiki. Tapi demi bangsa dan negara saya dan warga Purwakarta rela mengorbankan tradisi," jelas pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.

Saat ini kereta kencana Ki Jaga Raksa sudah diberangkatkan menuju Markas Kogartap di Jakarta. Nantinya kereta tersebut akan digunakan dalam upacara kenaikan dan penurunan bendera di Istana Negara dengan ditarik oleh empat ekor kuda berwarna putih tepat pada tanggal 17 Agustus 2016 nanti. (trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads