Atasi Keluhan di T3 Ultimate, PT AP II Minta Maaf dan Perbaiki Layanan

Atasi Keluhan di T3 Ultimate, PT AP II Minta Maaf dan Perbaiki Layanan

Nograhany Widhi K - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 11:20 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta - Hasil evaluasi operasional perdana Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta macet, mati listrik hingga pesawat delay. PT Angkasa Pura (AP) II meminta maaf dan memperbaiki layanan.

"PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf kepada penumpang pesawat udara apabila masih terdapat gangguan yang menimbulkan ketidaknyaman, namun demikian dioperasikannya Terminal 3 meski masih dalam tahap pengembangan ini dilakukan untuk membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta lebih baik ke depannya dan dapat bersaing dengan bandara kelas dunia lainnya di ASEAN," demikian jelas Plt. President Director PT AP II (Persero) Djoko Murjatmodjo.

Hal itu disampaikan Djoko dalam rilis yang diterima Kamis (11/8/2016). Djoko menegaskan, pihaknya memperbaiki layanan T3 Ultimate dan menjadikannya perhatian utama PT AP II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelayanan selalu menjadi salah satu perhatian utama AP II, dan kami akan selalu memperbaiki aspek tersebut secara berkelanjutan. Masukan yang kami terima dari penumpang sebagian besar terkait petunjuk atau arah di terminal karena bangunan ini memang benar-benar baru, oleh karena itu pada hari kedua petugas customer service mobile lebih aktif sehingga penumpang dapat terlayani dengan baik," tegas dia.

AP II juga telah melakukan penanganan terhadap sistem kelistrikan yang sempat mengalami gangguan di sebagian area pada hari pertama dan saat itu juga telah dilakukan perbaikan sehingga normal kembali.

"Pada hari kedua, sama sekali tidak terjadi gangguan listrik," jelasnya.

Pada hari kedua operasional T3 Ultimate, imbuhnya, proses penumpang naik pesawat atau boarding juga berjalan lancar atau tidak terjadi penumpukan di gate. T3 Ultimate ini diterapkan kebijakan tidak ada porter seperti yang dilakukan bandara-bandara berkelas dunia lainnya.

Permasalahan lain yang diidentifikasi adalah adanya kepadatan lalu lintas di jalur kendaraan area kedatangan. Terkait dengan hal tersebut, AP II mengimbau agar penjemput dengan kendaraan pribadi tidak berhenti lama di dekat curb side jalur kedatangan. Bagi penjemput dengan kendaraan pribadi untuk dapat memarkir terlebih dahulu kendaraannya di gedung parkir.

"Sementara itu untuk aspek keamanan dan keselamatan, Terminal 3 sudah memenuhi ketentuan otoritas penerbangan sipil di Indonesia seiring dengan pernyataan layak operasional dari Kementerian Perhubungan setelah dilakukan verifikasi administrasi dan teknis. Di samping itu Terminal 3 juga telah melalui proses simulasi operasi pelayanan dan kesisteman yang juga di bawah supervisi Kemenhub," imbuh Djoko.

Dioperasikannya Terminal 3 Ultimate meski masih dalam tahap pengembangan ini bertujuan untuk tetap menjaga operasional penerbangan dan pelayanan secara keseluruhan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat tetap berjalan lancar di tengah pengembangan yang dilakukan.

Setelah operasional perdana Terminal 3 pada Selasa, 9 Agustus 2016, PT AP II (Persero) terus melakukan evaluasi untuk kemudian secara cepat melakukan berbagai pembenahan terhadap sejumlah kekurangan guna pelayanan yang lebih baik.

Terminal 3 masih dalam tahap pengembangan dan yang saat ini dioperasikan baru sekitar 40% dari total yang direncanakan, hal ini harus dilakukan menginat bahwa Terminal 3 yang ada harus segera direnovasi untuk diintegrasikan dengan Terminal 3 baru sehingga nantinya menjadi satu kesatuan yang utuh. (nwk/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads